KOMPAS.com – Masyarakat yang hendak bepergian dari Lumajang ke Malang atau sebalaiknya via jalur lintas selatan, kini bisa melalui Jembatan Gantung Gladak Perak.
Jembatan ini telah selesai dibangun dan diresmikan pada Sabtu (23/4/2022) oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.
“Itu pembangunan jembatan yang bisa dipercepat untuk akses masyarakat,” kata Cak Thoriq (sapaan Bupati Lumajang), dilansir dari Antara, Sabtu (23/4/2022).
Baca juga: 5 Wisata Lumajang yang Searah ke Bromo, Ada Ranu Pani
Adapun dilansir dari Kompas.com, Minggu (5/12/2021), Jembatan Gladak Perak Lumajang hancur terkena erupsi besar Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).
Hancurnya jembatan itu memutus jalan utama Malang-Lumajang via jalur selatan. Akibatnya, lalu-lintas dialihkan memutar jauh lewat Probolinggo (utara).
Kompas.com sempat menjajal melintasi Jembatan Gantung Gladak Perak pada Hari Minggu (1/5/2022).
Sebagai informasi, jembatan gantung sepanjang sekitar 120 meter itu membentang di atas Sungai Besuk Sat.
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang di Lumajang, Segarnya Mata Air Gunung Semeru
Meski begitu, lebar jembatan hanya kurang-lebih 2 meter saja dengan beban maksimum 5 ton.
Jembatan gantung ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan tiga. Kendaraan roda empat atau dilarang melintas, kecuali ambulans saat keadaan darurat.
Selain itu, jembatan yang cukup sempit membuatnya hanya bisa dilalui dari satu arah. Pengendara dari arah berlawanan harus menunggu giliran untuk melintasi jembatan saat sepi.
Baca juga: Bromo via Lumajang, Sensasi Lewat Hutan Lebat Gunung Semeru
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.