Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/05/2022, 09:09 WIB

KOMPAS.com – Masyarakat yang hendak bepergian dari sisi selatan Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang atau sebaliknya, kini memang sudah bisa lewat Jembatan Gantung Gladak Perak.

Jembatan itu sudah selesai dibangun dan diresmikan pada Sabtu (23/4/2021) oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.

Namun, jembatan gantung hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, roda tiga, dan ambulans yang sedang dalam keadaan darurat.

Baca juga: Malang-Lumajang via Jalur Selatan, Kini Bisa Lewat Jembatan Gantung Gladak Perak

Untuk kendaraan roda empat, jalan utama memang masih memutar via Kabupaten Probolinggo.

Namun, ada satu jalan alternatif, yakni via Curah Kobokan, Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Jalur di tengah aliran lahar hujan Gunung Semeru

Namun, jalan alternatif tersebut bukan jalur biasa. Pengendara harus melalui sungai aliran lahar hujan Gunung Semeru.

Jalan berpasir harus dilalui kendaraan. Tak hanya ada satu, melainkan dua sungai yang harus dilalui, yakni Besuk Kobokan dan Besuk Lanang. Jalur ini juga tidak bisa dilalui setiap saat.

Baca juga: Aturan Melintas di Jembatan Gantung Gladak Perak Lumajang, Mobil Tidak Boleh Lewat

“Sebenarnya, jalan bisa dilalui 24 jam, tetapi lihat situasi Gunung Semeru. Kalau pas hujan berbahaya ya ditutup sementara,” kata anggota Laskar Semeru bernama Siswanto kepada Kompas.com, Minggu (1/5/2022).

Jalur alternatif Malang ke Lumajang via Curah Kobokan, aliran lahar hujan Gunung Semeru.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jalur alternatif Malang ke Lumajang via Curah Kobokan, aliran lahar hujan Gunung Semeru.

Ia melanjutkan, jalan ini rawan banjir lahar hujan saat terjadi hujan di kawasan puncak Gunung Semeru.

“Kalau pas aliran sungainya besar dan ditutup sementara, jangan nekat,” imbuh Siswanto yang merupakan relawan pengaman jalur alternatif tersebut.

Jika terjadi hujan, maka jalan ditutup sementara. Pengendara pun bisa menunggu sampai hujan berhenti dan dilakukan perbaikan jalur.

Baca juga: Kondisi Jalan Utama Nontol Jawa Timur Magetan-Lumajang Saat Mudik 2022

Adapun salah satu saran bagi pengendara yang hendak melalui jalur Curah Kobokan adalah berangkat pagi hari karena cuaca masih cukup cerah.

Petugas yang mengamankan jalur Curah Kobokan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Petugas yang mengamankan jalur Curah Kobokan.

“Enggak tentu kapan hujan, tetapi biasanya siang hujannya,” imbuh ketua Laskar Semeru bernama Santoso kepada Kompas.com.

Meski pengendara roda dua sudah bisa melewati Jembatan Gantung Gladak Perak, beberapa masih ada yang melewati Curah Kobokan.

Baca juga: 5 Wisata Lumajang yang Searah ke Bromo, Ada Ranu Pani

Mereka pun diimbau untuk berhati-hati saat melaju di jalan pasir karena rawan selip. Ada pula relawan yang membantu mendorong kendaraan saat melintas. Pengendara bisa memberi upah secara sukarela.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+