Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2022, 06:03 WIB
Nugraha Perdana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Tingkat keterisian atau okupansi kamar hotel di Kota Batu, Jawa Timur mengalami peningkatan bertepatan dengan periode libur lebaran 2022. Angka rata-ratanya mencapai lebih dari 70 persen.

Bahkan, okupansi sejumlah hotel di Kota Batu mencapai 90 persen.

Baca juga: 12 Wisata Batu yang Pas Dikunjungi Saat Lebaran 2022 

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi.

"Untuk okupansi hotel di wilayah Kota Batu saat libur lebaran rata-rata dari anggota PHRI Kota Batu sudah di atas 70 persen sampai 80 persen, memang ada yang tembus sampai 90 persen lebih, tapi average lebih dari 70 persen," kata Sujud, Kamis (05/05/2022).

Ia mencontohkan Hotel Selecta yang memiliki 80 kamar. Sebanyak 60 kamar di antaranya sudah terisi.

Selain itu, tamu yang menginap kebanyakan sudah melakukan reservasi terlebih dahulu, sementara lainnya walk in guest atau langsung mendatangi hotel tujuan.

"Kebanyakan sudah reservasi sebelumnya, karena takutnya tidak kebagian kamar hotel," katanya.

Arus lalu lintas di simpang tiga Pendem, Kota Batu, Jawa Timur terpantau ramai lancar pada Selasa (3/5/2022) siang tadi. KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Arus lalu lintas di simpang tiga Pendem, Kota Batu, Jawa Timur terpantau ramai lancar pada Selasa (3/5/2022) siang tadi.

Mayoritas tamu datang dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, dan Kalimantan.

Baca juga:

 

 

Ada pula di antara mereka yang memperpanjang waktu menginap lantaran merasa masih ingin mengeksplorasi deatinasi wisata yang beragam di Batu.

"Jadi dari rencana satu sampai dua hari, kemudian menambah karena banyak wisata baru di Kota Batu."

"Jadi tidak hanya wisata buatan, tapi desa wisata juga mulai banyak sehingga wisatawan mulai banyak menikmati Batu dalam posisi yang cukup panjang," ungkapnya.

Baca juga:

Soal harga, rata-rata hotel juga masih belum berani menaikkan terlalu tinggi.

Menurut Sujud, hanya beberapa hotel yang berani menaikkan harga hingga 30 persen dari normalnya.

"Kebanyakan harga masih standar, hampir sama dengan harga di hari biasa karena pengelola masih ragu dengan kondisi okupansi saat ini."

"Jadi, ada yang cuma naik 20 persen, 30 persen, dan harga sama, karena mereka takut banyak room tersisa," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com