Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Liburan Terasa Cepat Berlalu? Ini Penjelasannya 

Kompas.com - 07/05/2022, 15:05 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Periode libur lebaran 2022 sebentar lagi akan berakhir. Selanjutnya, masyarakat akan kembali ke rutinitas dan kesibukan masing-masing. 

Apa kamu pernah merasa liburan cepat berlalu? Jika iya, jangan khawatir karena kamu tidak sendirian. 

Liburan merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Namun, mungkin ada orang-orang yang merasa liburan cepat berlalu, berbeda dengan hari-hari biasanya.

Baca juga: Daftar Libur Nasional Usai Lebaran 2022, Masih Ada 8 Hari

Ternyata, ada penjelasan psikologis atas hal tersebut. Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Rose Mini Adi Prianto menjelaskan bahwa perasaan tersebut muncul karena ada harapan yang ditanamkan dalam pikiran (mindset) kita selama liburan. 

Harapan yang tertanam dalam mindset kita tersebut, menjadi sebuah standar yang kita berikan pada masa liburan. Misalnya, selama liburan kita berencana untuk bertemu dengan semua saudara, mengunjungi beberapa tempat wisata, atau melakukan sejumlah kegiatan.

“Karena masih ada banyak rencana-rencana yang mau dilakukan tapi belum tersampaikan. Ternyata kok belum sampai ke sana, belum selesai, sehingga hal itu yang membuat kita merasa kok cepat sekali berlalunya (waktu liburan),” jelasnya pada Kompas.com, Sabtu (07/05/2022).

Pengunjung memadati kawasan wisata, Pantai Kukup, Gunungkidul, DIY, Rabu (4/5/2022).KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Pengunjung memadati kawasan wisata, Pantai Kukup, Gunungkidul, DIY, Rabu (4/5/2022).

Rommy, saapaan akrabnya, melanjutkan, penyebab lain mengapa liburan terasa cepat berlalu adalah, tidak ada kegiatan rutinitas yang dilakukan secara berulang-ulang. 

Kondisi ini tentunya berbeda dengan hari-hari kerja yang diisi dengan kegiatan berulang dan terjadwal. Hal ini membuat waktu liburan terasa cepat berlalu. 

“Kalau liburan itu tidak pakai jadwal, setiap hari bebas bangun jam berapa, mau melakukan apa, pergi ke mana, dan sebagainya. Kalau kita lakukan itu dalam waktunya terbatas, misalnya libur masa Lebaran seminggu, itu berdampak pada rasa, 'ih kok sudah mau masuk lagi ya', begitu,” terangnya.

Baca juga:

Jadi, menurut Rommy, secara umum terdapat dua penyebab mengapa liburan terasa cepat.

Pertama, liburan tidak mempunyai jadwal rutin seperti hari-hari kerja.

Kedua, kedua setiap orang mempunyai banyak harapan yang ditanamkan dalam mindset tentang kegiatan-kegiatan selama liburan. Sayangnya, waktu liburan hanya singkat sehingga belum semua harapan-harapan itu bisa diwujudkan selama periode liburan.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com