KOMPAS.com - Salah satu manfaat liburan adalah menyegarkan pikiran dan badan karena lepas dari rutinitas sehari-hari. Jadi, setelah liburan kita lebih bersemangat dalam bekerja.
Namun, sebagian orang justru mengalami stres pasca liburan. Mengutip Kompas.com (06/05/2022), perasaan cemas dan stres pasca liburan tersebut disebut sebagai post holiday blues.
Baca juga: Mengapa Liburan Terasa Cepat Berlalu? Ini Penjelasannya
Kondisi ini biasanya hanya muncul beberapa hari ketika memulai rutinitas seperti biasa. Namun, dampaknya bisa memicu penurunan produktivitas, perasaan cemas, dan depresi.
Periode libur lebaran 2022 yang panjang mungkin membuat sebagian dari kita merasakan kesedihan atau kecemasan tersebut.
Namun, agar tidak terjebak dengan post holiday blues, berikut tujuh tips yang bisa kamu praktikkan.
Baca juga: 7 Penyebab Stres Pasca-Liburan, Ada Makan Berlebihan
Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Rose Mini Adi Prianto menyarankan agar masyarakat memberikan jeda waktu sekitar dua hari sebelum hari pertama kerja.
Tujuannya, untuk membangun kembali rutinitas sehingga kita tidak kaget saat hari pertama kerja usai liburan.
Hal ini juga berlaku bagi anak-anak yang sudah mulai bersekolah.
“Kalau liburannya seminggu, jangan dihabiskan seminggu untuk berlibur. Misalnya, hanya lima hari, yang dua hari kembali rutinitas untuk bangun pagi, dan sebagainya,” ujarnya kepada Kompas.com Sabtu (07/05/2022).
Baca juga: Daftar Libur Mei 2022, Ada Banyak Tanggal Merah
Bagi anak-anak, ia menganjurkan orangtua untuk mulai mengajak buah hati membuka buku pelajaran atau mengerjakan PR selama jeda waktu tersebut.
Jadi, anak-anak sudah siap saat hari pertama masuk sekolah usai liburan.
Psikolog yang akrab disapa Rommy itu menjelaskan, stres pasca-liburan disebabkan pikiran (mindset) kita belum mengantisipasi kondisi-kondisi pada hari-hari kerja.
Misalnya, macet di jalan saat berangkat atau pulang bekerja.
“Misalnya mindset kita sudah antisipasinya tidak akan macet, ternyata macet. Nah, itu menjadi stres, karena tidak sesuai dengan harapan kita,” terangnya.
Baca juga: 10 Negara dan Kota Paling Aman untuk Liburan, Indonesia Nomor Berapa?
Oleh sebab itu, cara mengatasi stres pasca-liburan lainnya adalah mempersiapkan mental kita untuk kembali kepada rutinitas.
Jika pikiran kita sudah mengantisipasi untuk kembali pada rutinitas, maka stres relatif bisa dicegah.
Misalnya, pikiran kita sudah mengantisipasi bahwa kita akan kembali menghadapi kemacetan saat berangkat bekerja.
“Stres kan kalau harapan kita tidak sesuai dengan apa yang kenyataan,” ujarnya.
Mengutip Psychology Today, guna mengantisipasi stres usai liburan sebaiknya beri jeda waktu minimal setengah hari sebelum kembali bekerja.
Manfaatkan waktu tersebut untuk menata dan membersihkan rumah yang sudah ditinggal selama liburan, mencuci pakaian kotor, merapikan makanan di lemari es, dan lainnya.
Baca juga: 4 Tips Aman Bawa Uang Tunai Saat Liburan
Mengerjakan pekerjaan rumah dapat membantu kamu untuk kembali kepada rutinitas. Ketika kamu melakukan hal-hal tersebut, peluang menderita post holiday blues menjadi lebih kecil.
Sebisa mungkin, batasi rapat dan jadwal pertemuan pada minggu awal setelah liburan, seperti dikutip dari Psychology Today.
Selama sepekan, sebaiknya kamu fokus untuk menangani hal-hal yang tertunda selama liburan.
Kategorikan urusan pekerjaan dari yang sifatnya mendesak serta perlu tanggapan cepat dan tidak mendesak. Prioritaskan hal mendesak untuk dikerjakan lebih dulu.
Baca juga: 3 Hari Kejepit Nasional 2022, Cocok buat Cuti Liburan
Jalani rutinitas pada pekan awal usai liburan ini dengan bahagia. Misalnya, makan siang bersama teman dan menyapa tetangga kamu.
Mengutip Psychology Today, post holiday blues biasanya terjadi apabila jika kamu langsung mengerjakan semua pekerjaan usai berlibur.
Baca juga: 10 Dokumen Penting yang Wajib Dibawa Saat Traveling ke Luar Negeri
Jadi, luangkan waktumu untuk berbincang dengan teman atau tetangga, sehingga kamu merasa bahagia dan bersemangat meskipun liburan telah usai.
Tips lainnya agar bahagia adalah mengingat bahwa akan ada jadwal libur selanjutnya.
Mengutip Huffington Post, seorang psikolog klinis Dr. Josh Klapow, menyarankan agar menyelesaikan pekerjaan sebelum pergi berlibur.
Klapow juga menyarankan untuk membuat daftar tugas prioritas yang harus kamu selesaikan setelah liburan.
Baca juga: Jangan Lakukan 7 Kesalahan Saat Liburan Ini, Awas Dompet Jebol
Langkah penting lainnya adalah memberitahu kolega bahwa kamu akan pergi berlibur.
Jadi, mereka tidak akan menghubungi seputar pekerjaan selama waktu libur, sehingga kamu mempunyai libur yang berkualitas.
“Ini sangat penting, karena kita hidup di era di mana semua orang dapat dihubungi 24 jam sehari,” kata Klapow.
Untuk mencegah stres pasca-liburan, maka cobalah menciptakan libur yang berkualitas.
Klapow menyarankan untuk melepaskan diri dari pekerjaan selama berlibur.
Baca juga: 10 Alasan Mengapa Orang Suka Berlibur ke Tempat yang Selalu Sama
Matikan pemberitahuan di handphone dan tinggalkan saat makan malam untuk menciptakan libur yang berkualitas.
Jika kamu tidak dapat sepenuhnya meninggalkan pekerjaan, maka cobalah jadwalkan waktu untuk memeriksanya. Misalnya, hanya 30 menit di pagi dan sore hari.
Strategi ini membantu kamu tetap bertanggung jawab pekerjaan, tanpa membiarkannya mendominasi liburan kamu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.