Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aktivitas di Kampoeng Heritage Kajoetangan, Bisa Beli Barang Antik

Kompas.com - 09/05/2022, 09:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kampoeng Heritage Kajoetangan merupakan kawasan heritage yang membawa jejak peninggalan era kolonial Belanda, kemudian dikelola menjadi tempat wisata.

Mengusung suasana tempo dulu, kawasan yang berlokasi di Jalan Arif Rahman (AR) Haim gg II, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur ini menawarkan berbagai pengalaman menarik.

Baca juga: 5 Kampung Tematik di Kota Malang, Pas Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Tak hanya menyusuri bangunan-bangunan berusia ratusan tahun, pengunjung dapat mengambil foto, membeli barang antik yang dijual, hingga menikmati kuliner.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan saat berkunjung ke kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan di Malang? Berikut rangkumannya.

1. Berfoto di spot retro

Spot foto di Kampoeng Heritage Kajoetangan di MalangKOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Spot foto di Kampoeng Heritage Kajoetangan di Malang

Kampoeng Heritage Kajoetangan dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang tepat untuk berburu foto retro maupun video untuk dijadikan konten.

Kayutangan yang merupakan jantung kota pada masa kolonial, memiliki banyak peninggalan bangunan yang masih khas dan terjaga keasliannya.

Termasuk sebagian besar rumah lama di kawasan tersebut, pengunjung bisa menemukan sejumlah bangunan dengan bentuk jendela dan pintu besar khas Belanda yang unik.

Baca juga: 12 Spot Foto Retro di Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang

Tak hanya bangunan asli, tersedia berbagai spot foto yang dilengkapi properti barang lawas.

Pada beberapa tempat, pengunjung bisa menemukan radio, televisi, telepon, timbangan, alat makan, sepeda, kaset, dan benda tua lainnya.

Adapun spot-spot foto tersebut tidak dikenakan biaya tambahan. Pengunjung cukup membayar Rp 10.000 di pintu masuk, namun dapat memberi tip di beberapa spot foto jika berkenan.

2. Belajar sejarah hingga religi

Rumah 1870 di Kampoeng Heritage KajoetanganKOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Rumah 1870 di Kampoeng Heritage Kajoetangan

Sembari berfoto atau membuat konten yang apik untuk media sosial, pengunjung bisa mempelajari jejak sejarah era kolonial di kawasan ini.

Pada beberapa bangunan, khususnya yang masih asli, terdapat plakat khusus berisi informasi sejarah singkat tempat tersebut.

Misalnya, Rumah 1870 yang diklaim sebagai rumah tertua di wilayah Kayutangan.

Menurut plakat, tertulis bahwa bangunan dengan loteng beratap perisai ini masih utuh atau original dari awal pembangunan hingga sekarang.

Baca juga: Menyusuri Kampoeng Heritage Kajoetangan, Wisata Tempo Dulu di Malang

Tak hanya Rumah 1870, ada beberapa peninggalan tua lainnya seperti rumah Mbah Ndut, rumah Jengki, rumah Jamu, hingga makam Eyang Honggo Kusumo.

Menurut keterangan penduduk lokal sekaligus pemilik Kafe Yowis, Epic, kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan awalnya sempat ingin difokuskan menjadi wisata religi.

Pasalnya, kampung ini tidak terlepas dari kisah spiritual tokoh-tokoh leluhur. Salah satunya yakni Mbah Honggo, sang Babat Atlas dan penyebar agama Islam.

Pengunjung dapat melakukan ritual spiritual, upacara kepercayaan lokal, dan berziarah ke makam Mbah Honggo, mengutip laman resminya, Minggu (08/05/2022).

Sebagai informasi, jika datang rombongan atau membuat janji terlebih dahulu, pengunjung bisa minta ditemani oleh pemandu wisata yang akan membawa tur keliling sambil menceritakan sejarah bangunan di sana. 

Baca juga: 30 Wisata Hits di Malang 2021, Banyak Spot Foto Kekinian

 

Barang antik yang dijual di Kampoeng Heritage Kajoetangan KOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Barang antik yang dijual di Kampoeng Heritage Kajoetangan

3. Beli barang antik atau produk kerajinan lokal 

Selain berfoto sambil belajar sejarah, pengunjung yang suka mengoleksi barang-barang antik juga dapat menjelajahi toko-toko atau rumah yang menjual barang tua tersebut. 

Dari sekian banyak tempat jualan barang antik di kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan, Kompas.com menemukan dua di antaranya, yaitu Kafe Yowis dan Galeri Pak Eko yang letaknya bersebelahan. 

Baca juga: 30 Wisata Hits di Malang 2021, Banyak Spot Foto Kekinian

Saat berkunjung ke Kafe Yowis, Jumat (06/05/2022), tempat itu tidak hanya menyediakan tempat kuliner tetapi juga pajangan barang antik yang bisa dibeli jika ada yang tertarik.

Beberapa barang yang ditawarkan seperti mesin jahit, radio, mesin tik, timbangan, kursi kayu, hingga hiasan unik. 

"Saya biasanya lewat Facebook juga. Jadi kalau ada orang nitip, bisa dijualkan, nanti barangnya disimpan di sini. Jadi display-nya ganti-ganti, kalau sudah kejual saya ganti yang baru," jelas pemilik Kafe bernama Epic, kepada Kompas.com, Jumat. 

Adapun harganya mulai dari Rp 250.000 untuk mesin ketik, hingga jutaan Rupiah untuk barang tertentu. 

Baca juga: Itinerary Wisata Malang 2 Hari 1 Malam, Menikmati Sunset dan Kuliner

Menurut Epic dan istrinya Eva, ada pula sejumlah produk kerajinan tangan yang diproduksi oleh UMKM warga Kampoeng Heritage Kajoetangan. 

Sayangnya, produk berupa kuliner seperti jamu atau aneka kue khas baru banyak dijual saat ada kegiatan khusus. Mengutip laman resminya, beberapa suvenir seperti payung, kaos, dan lukisan juga tersedia. 

4. Mengikuti event seni dan budaya

Tidak kalah menarik, aktivitas mengikuti kegiatan seni dan budaya dapat dicoba pada waktu-waktu tertentu.

Sesuai dengan temanya yang mengusung konsep tempo dulu, kegiatan yang diadakan di Kampoeng Heritage Kajoetangan banyak memasukkan unsur seni dan budaya sejarah lama. 

Seperti yang diadakan hari ini, Minggu (08/05/2022), ada Festival Larung Damar Kambang serta Riyayan Kupat. 

Lalu beberapa yang sudah pernah diselenggarakan seperti Festival Kerontjongan Nang Kajoetangan, Parade Jajanan Lawas, Pagelaran Musik, dan lomba video kreatif, mengutip laman resminya. 

Baca juga: 13 Tempat Wisata di Malang untuk Liburan Seru Bersama Keluarga

Depot Es Taloen di MalangKOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Depot Es Taloen di Malang

5. Menikmati aneka kuliner

Baik di dalam kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan maupun di sekitarnya, terdapat aneka kuliner masa kini dan lampau yang bisa dinikmati oleh pengunjung. 

Jadi, setelah lelah mengelilingi kawasan kampung dan berfoto-foto, pengunjung bisa mampir ke beberapa kafe atau tempat kuliner di sana. 

Baca juga:

Beberapa di antaranya seperti Kafe Yowis, Warung Kopi Hamur Mbah Ndut, warung STMJ, dan Depot Es Taloen sejak 1950 yang berada di samping pintu masuk Jalan AR Hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com