Goa Lerang, Wisata Alam yang Masih Tersembunyi di Labuan Bajo

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium, semua desa di Kabupaten Manggarai Barat proaktif mengembangkan dan mempromosikan tempat wisata wisata di daerah masing-masing.

Salah satunya adalah Desa Watu Manggar, Kecamatan Macang Pacar dengan Goa Lerang yang masih alami.

Goa Lerang terletak di Dusun Sangka. Selama ini, Goa alam ini tidak diketahui publik karena belum pernah diekspos ke media massa pun media sosial.

Baca juga: Labuan Bajo Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran, Agen Perjalanan Kewalahan

Orang Muda Katolik (OMK) Stasi Sangka pun berkesempatan berwisata sekaligus ziara ke goa Lerang pada Minggu (1/5/2022). Setelah pulang, mereka mempromosikan goa itu di media sosial.

“Hasil kunjungan kami, Goa Lerang adalah salah satu potensi wisata yang sangat unik. Goa Lerang memiliki banyak daya tarik tersendiri,” kata Ketua OMK Stasi Sangka, Bona Jasman dalam keterang tertulis yang diterima Kompas.com Rabu (4/5/2022).

Keindahan Goa Lerang Labuan Bajo

Ia menuturkan, bentukan dalam goa alam luar biasa. Wisatawan bisa menyaksikan stalaktit dan stalakmit hasil dari tetesan air yang menetes terus menerus.

Selain itu, ada benda seperti patung manusia yang menempel di dinding goa. Daya pikat lainnya adalah batu seperti lilin, batu yang berkedip seperti lampu kelap kelip, serta dinding goa yang persis seperti kain layar bercorak kerlap kerlip.

“Dengan melihat aneka daya tarik di Goa Lerang ini, kita berkomitmen untu terus mempromosikan ke dunia luar. Sehingga, ke depan, wisatawan bisa datang berwisata ke tempat ini,” katanya.

Ia pun berharap, pemerintah desa dan kabupaten agar memperhatikan serta menetapkan Goa Lerang sebagai salah satu destinasi wisata di Manggarai Barat.

Penasihat OMK Stasi Sangka, Maksimus Nasur, mengaku bangga dengan gebrakan anak-anak muda kampung itu.

Baca juga: Waterfront City Jadi Pilihan Wisata Sore Hari di Labuan Bajo

“Saya bangga dengan semangat OMK stasi Sangka yang telah mempromosikan aset wisata yang terbilang masih tersembunyi di kampung ini. Ini patut diapresiasi," ungkap Maksimus.

Dirinya dan seluruh masyarakat mendukung penuh upaya dari anak-anak muda yang mulai mengoptimalkan potensi-potensi yang ada daerah itu.