Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Wisata Sehari di Dieng, Golden Sunrise sampai Mi Ongklok

Kompas.com - 09/05/2022, 17:31 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dataran tinggi Dieng merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo.

Dieng kerap dijuluki negeri di atas awan. Selain karena lokasinya berada di ketinggian, kawasan Dieng sering diselimuti kabut, utamanya pada pagi dan malam hari. 

Jika kamu ingin mengunjungi Dieng, sempatkan untuk menginap sehingga bisa merasakan sensasi udara dingin di dataran tinggi tersebut. 

Baca juga: Wisata Dieng Banjarnegara Buka Saat Ramadhan dan Idul Fitri, Pas untuk Ngadem

Baca juga: Wisata Dieng yang Mudah Dijangkau, Pas Dikunjungi Saat Musim Hujan

Namun, jika hanya mempunyai waktu sehari untuk berlibur di Dieng, jangan khawatir karena kamu masih bisa menikmati sejumlah tempat wisata dengan panorama indah.

Berikut rekomendasi rencana perjalanan (itinerary) wisata di Dieng selama sehari. Itinerary wisata Dieng sehari ini bisa menjadi rekomendasi para pelancong yang ingin berwisata ke negeri di atas awan itu.

1. Lihat sunrise di Bukit Sikunir 

Salah satu kegiatan favorit wisatawan saat berkunjung ke Dieng adalah menikmati panorama matahari terbit (sunrise) dari Bukit Sikunir. 

Mengutip Kompas.com (17/7/2020), Bukit Sikunir terkenal dengan sebutan golden sunrise karena keindahan cahaya matahari terbit yang berwarna kuning keemasan.

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Matahari terbit di belakang Gunung Sundoro terlihat dari Bukit Sikunir, Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2014).
KOMPAS.com/FIKRI HIDAYAT KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Matahari terbit di belakang Gunung Sundoro terlihat dari Bukit Sikunir, Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2014).

Untuk bisa melihat panorama golden sunrise itu, wisatawan harus mendaki bukit setinggi 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Tak hanya golden sunrise, pengunjung dapat menikmati keindahan pemandangan delapan gunung dari puncak Bukit Sikunir. Meliputi, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Slamet, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi.

Baca juga: Bukit Sikunir Buka Lagi, Ini 5 Fakta Menariknya

Bagi pendaki pemula, atau wisatawan yang tidak terbiasa mendaki gunung tak perlu khawatir. Sebab, pendakian Bukit Sikunir sangat ramah bagi pemula, hanya membutuhkan waktu 30-45 menit untuk sampai ke puncak bukit.

Jika kamu berangkat dari luar kota, maka sebaiknya memilih perjalanan malam hari sehingga bisa sampai di Dieng sebelum fajar. Jadi, kamu masih bisa menikmati golden sunrise dari Bukit Sikunir. 

2. Sarapan mi ongklok, kuliner khas Dieng

Setelah lelah mendaki bukit, saatnya mengisi tenaga dengan sarapan. Makanan khas Dieng yang tidak boleh kamu lewatkan adalah mi ongklok. 

mi ongklok khas dieng, wonosoboShutterstock/Tantri Setyorini mi ongklok khas dieng, wonosobo

Mengutip Kompas.com (5/7/2019), keunikan dari mi ongklok adalah kuah yang kental karena dicampur dengan tepung kanji. Selain itu, mi ongklok disajikan dengan kuah sambal kacang.

Satu mangkuk mi ongklok yang hangat sangat cocok disajikan di tengah hawa dingin Dieng. Wisatawan dapat menemukan penjaja mi ongklok dengan mudah di kawasan Dieng. 

3. Telaga Warna

Setelah tenaga kembali terisi, saatnya melanjutkan perjalanan. Obyek wisata selanjutnya adalah Telaga Warna yang merupakan salah satu ikon wisata Dieng. 

Telaga Warna dilihat dari Batu Ratapan Angin di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2014). KOMPAS.com/FIKRI HIDAYAT Telaga Warna dilihat dari Batu Ratapan Angin di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2014).

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (31/8/2021), disebut Telaga Warna karena warna air danau berubah-ubah saat terkena pantulan sinar matahari. Fenomena ini disebabkan oleh tingginya kandungan belerang pada air danau. 

Tempat wisata ini berada di ketinggian 2.000 mdpl dengan bentang alam yang indah. Telaga Warna dikelilingi kawasan pegunungan, salah satunya adalah Gunung Prau.

Baca juga: Batu Pandang Ratapan Angin, Tempat Terbaik Melihat Telaga Warna Dieng

Waktu yang paling ideal untuk mengunjungi Telaga Warna adalah saat pagi atau siang hari. Karena pada saat sore hari, kawasan sekitar telaga tersebut akan ditutupi kabut tebal, sehingga keindahan alam di kawasan tersebut akan sulit untuk dinikmati.

4. Candi Arjuna

Ikon wisata Dieng lainnya adalah Candi Arjuna. Dengan luas mencapai satu hektar, Candi Arjuna menjadi kompleks candi terluas di dataran tinggi Dieng. 

Candi Arjuna Dieng.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Candi Arjuna Dieng.

Masih dari sumber Kompas.com (31/8/2021), terdapat lima bangunan candi dalam kompleks ini, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra.

Kompleks Candi Arjuna menawarkan panorama indah karena dikelilingi dengan latar belakang perbukitan. Selain itu, ada pohon cemara berjajar rapi di area candi. 

Baca juga: 5 Tips Wisata ke Dieng Saat Musim Hujan, Berangkat Pagi

Baca juga: Apa Itu Embun Upas yang Muncul di Dieng dan Bagaimana Prosesnya?

Kompleks candi ini juga dilengkapi dengan beberapa sarana pelengkap, seperti parkir kendaraan, mushala, kamar mandi, tempat istirahat, dan warung kuliner. 

5. Makan siang 

Setelah lelah berkeliling kompleks Candi Arjuna, kamu bisa bersantap siang di Rumah Makan Selera Raja. Berdasarkan informasi dari Tribun Travel, (2/8/2019), lokasi rumah makan ini berada di jalan masuk kompleks Candi Arjuna.

Ilustrasi mi ongklok khas Wonosobo ala Sajian Sedap. DOK. SAJIAN SEDAP Ilustrasi mi ongklok khas Wonosobo ala Sajian Sedap.

Jadi, wisatawan tak perlu jauh-jauh mencari santapan siang. Ada beragam menu yang ditawarkan di Rumah Makan Selera Raja antara lain nasi goreng, sate ayam, soto, dan lainnya. 

Wisatawan juga bisa mencicipi mi ongklok di rumah makan ini. 

6. Kawah Sikidang

Kawah Sikidang merupakan salah satu tempat wisata unggulan di Dieng. Mengutip Kompas.com (25/9/2021), meskipun berupa kawah gunung berapi, Kawah Sikidang tidaklah berbahaya.

Pengunjung bisa melihat dari jarak aman kawah yang berwarna kehijauan serta mengeluarkan asap putih. Saat memasuki area Kawah Sikidang, wisatawan disambut dengan jembatan kayu yang menjadi akses untuk mengelilingi tempat wisata ini.

Ilustrasi Dieng, Kawah Sikidang 2021.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ilustrasi Dieng, Kawah Sikidang 2021.

Pengunjung tinggal mengikuti arah jembatan kayu untuk sampai di kawah utama. Selain memudahkan perjalanan wisatawan, jembatan kayu itu juga Instagramable. Banyak wisatawan berfoto di jembatan kayu dengan latar belakang kawah utama yang mengeluarkan asap.

Setelah mengikuti jalan utama, wisatawan akan sampai kawah utama atau biasa disebut dengan kawah telur rebus. Kawah ini mengeluarkan asap putih dengan bau belerang yang menyengat.

Baca juga: 4 Wisata Sekitar Kawah Sikidang Dieng, Ada Embun Upas di Candi Arjuna

Karenanya, pengunjung hanya bisa mengamati kawah itu dari jembatan kayu dan tidak diperkenankan melompati pagar pembatas untuk alasan keamanan.

7. Mandi air hangat di D'Qiano Hot Spring Water Park

Setelah puas menikmati wisata alam di kawasan Dieng, pengunjung bisa bermain wahana air di D'Qiano Hot Spring Water Park.

Sesuai namnya, wahana ini menawarkan fasilitas kolam air hangat dari sumber alami. Mengutip Kompas.com (31/8/2021), lokasi D'Qiano Hot Spring Water Park di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara.

D'Qiano Hot Spring Water Park, Banjarnegara D'Qiano Hot Spring Water Park, Banjarnegara

Jaraknya dari Kawah Sikidang sekitar 17 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 38 menit. D'Qiano Hot Spring Water Park memiliki beberapa jenis kolam renang. 

Meliputi, kolam permainan, kolam semi-olympic, kolam refleksi atau terapi, dan kolam arus. Kolam refleksi dan terapi cocok bagi pengunjung yang ingin bersantai dan menikmati air hangat.

Baca juga: Itinerary Wisata dari Tol Kahyangan Sigemplong sampai Dieng

Bagi wisatawan yang tidak ingin bermain air, obyek wisata ini menyediakan beberapa wahana outbond, seperti spider web, jembatan tali, dan flying fox. Selain itu, terdapat area food court yang menyajikan berbagai menu makanan. 

8. Beli oleh-oleh khas Dieng lalu pulang

Sebelum mengakhiri perjalanan wisata sehari di Dieng, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga atau teman. Banyak penjaja oleh-oleh khas Dieng yang bisa kamu temukan di sepanjang jalan. 

Proses pembuatan Carica, buah tangan khas dari DiengKompas.com/Nazar Nurdin Proses pembuatan Carica, buah tangan khas dari Dieng

Sejumlah oleh-oleh khas Dieng antara lain manisa carica, minuman herbal purwaceng, kacang khas Dieng, dodol terong belanda, dan opak singkong. 

Wisatawan juga bisa membeli aneka sayuran karena Dieng merupakan daerah penghasil sayuran.

Baca juga: Embun Upas, Sensasi Menikmati Winter di Dieng

Baca juga: 2 Tempat Wisata di Dieng Banjarnegara untuk Lihat Embun Upas

Beberapa sayuran, seperti kentang, kol, daun bawang, bawang merah dan putih, dan wortel bisa dibawa pulang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com