KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan bahwa pengelola wisata Kenjeran Park (KenPark) Surabaya belum menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Enviromental Sustainability) secara menyeluruh.
Tanggapan itu adalah imbas dari peristiwa ambrolnya perosotan di taman wisata air KenPark pada Sabtu (7/5/2022).
"Nah, yang terjadi di Kenjeran Park atau Kenpark Surabaya tentunya adalah aspek CHSE yang belum diterapkan secara ketat dan disiplin," ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing virtual, Senin (9/5/2022).
Baca juga: Tim Labfor Polda Jatim Olah TKP Ambrolnya Seluncuran Kenjeran Park, Hasil Diketahui Sepekan
Kompas.com, Senin (9/5/2022) memberitakan bahwa peristiwa itu menelan korban sebanyak 16 orang yang terluka karena terjatuh dari ketinggian 10 meter.
Adapun aspek CHSE yang harus dijaga dan diterapkan di tempat wisata, salah satunya adalah safety atau keselamatan pengunjung.
"Kami juga tidak akan ragu menutup destinasi yang tidak memperhatikan faktor 'S' atau Safety atau keselamatan pengunjung, karena safety first itu yang utama adalah keselamatan," tegas Sandiaga.
Menindaklanjuti peristiwa di KenPark tersebut, Sandiaga akan mengeluarkan surat edaran untuk setiap pengelola tempat wisata agar memastikan melakukan inspeksi ulang terhadap penerapan CHSE.
Pihaknya juga akan memastikan agar kunjungan wisata disesuaikan dengan kapasitas, terutama jika ada aspek-aspek teknis yang selama ini tidak terlalu diperhatikan.
Baca juga: Update dan Kronologi Ambrolnya Perosotan di Kenjeran Park Surabaya
"Jadi ini akan kami tindaklanjuti dan kami akan bantu sosialisasi karena menjadi landasan dari penyelenggaran kegiatan wisata dan ekonomi kreatif," imbuh Sandi.
Sementara itu, tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah melakukan pemantauan dan evaluasi.
Hal itu merupakan salah satu upaya agar peristiwa serupa yang terjadi di Kenjeran Park Surabaya tidak terulang lagi.
Baca juga: Kesaksian Petugas Saat Perosotan di Kenjeran Park Ambrol, Ada Penumpukan dan Sempat Ditegur
Kemenparekraf juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengawasi tempat-tempat wisata, seperti kementerian dan lembaga terkait, juga pemerintah daerah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.