Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2022, 20:47 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Faqihah Muharroroh Itsnaini

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan bahwa pengelola wisata Kenjeran Park (KenPark) Surabaya belum menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Enviromental Sustainability) secara menyeluruh.

Tanggapan itu adalah imbas dari peristiwa ambrolnya perosotan di taman wisata air KenPark pada Sabtu (7/5/2022).

"Nah, yang terjadi di Kenjeran Park atau Kenpark Surabaya tentunya adalah aspek CHSE yang belum diterapkan secara ketat dan disiplin," ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing virtual, Senin (9/5/2022). 

Baca juga: Tim Labfor Polda Jatim Olah TKP Ambrolnya Seluncuran Kenjeran Park, Hasil Diketahui Sepekan

Kompas.com, Senin (9/5/2022) memberitakan bahwa peristiwa itu menelan korban sebanyak 16 orang yang terluka karena terjatuh dari ketinggian 10 meter.

Keselamatan pengunjung, bagian dari CHSE

Adapun aspek CHSE yang harus dijaga dan diterapkan di tempat wisata, salah satunya adalah safety atau keselamatan pengunjung.

"Kami juga tidak akan ragu menutup destinasi yang tidak memperhatikan faktor 'S' atau Safety atau keselamatan pengunjung, karena safety first itu yang utama adalah keselamatan," tegas Sandiaga.

Baca juga: Detik-detik Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park, Saksi Tak Dengar Bunyi Patah, Tiba-tiba Air Tumpah Disertai Korban Berjatuhan

Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan KorbanKOMPAS.COM/MUCHLIS Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan Korban

Menindaklanjuti peristiwa di KenPark tersebut, Sandiaga akan mengeluarkan surat edaran untuk setiap pengelola tempat wisata agar memastikan melakukan inspeksi ulang terhadap penerapan CHSE.

Pihaknya juga akan memastikan agar kunjungan wisata disesuaikan dengan kapasitas, terutama jika ada aspek-aspek teknis yang selama ini tidak terlalu diperhatikan.

Baca juga: Update dan Kronologi Ambrolnya Perosotan di Kenjeran Park Surabaya

"Jadi ini akan kami tindaklanjuti dan kami akan bantu sosialisasi karena menjadi landasan dari penyelenggaran kegiatan wisata dan ekonomi kreatif," imbuh Sandi.

Upaya Kemenparekraf agar kejadian serupa tak terulang

Sementara itu, tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah melakukan pemantauan dan evaluasi.

Hal itu merupakan salah satu upaya agar peristiwa serupa yang terjadi di Kenjeran Park Surabaya tidak terulang lagi.

Baca juga: Kesaksian Petugas Saat Perosotan di Kenjeran Park Ambrol, Ada Penumpukan dan Sempat Ditegur

Kemenparekraf juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengawasi tempat-tempat wisata, seperti kementerian dan lembaga terkait, juga pemerintah daerah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Jalan Jalan
Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Travel Update
Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Travel Update
9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

Travel Tips
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Travel Update
Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Jalan Jalan
Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Travel Update
Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Travel Update
Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Travel Update
6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

Hotel Story
Batik Air Terbang Lagi dari Jakarta ke Banyuwangi, Tarif Rp 1,2 Jutaan

Batik Air Terbang Lagi dari Jakarta ke Banyuwangi, Tarif Rp 1,2 Jutaan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com