Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Perayaan Hari Ibu Beberapa Negara Berbeda? Ini Penjelasannya 

Kompas.com - Diperbarui 22/12/2022, 08:43 WIB
Ulfa Arieza ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mother's Day atau Hari Ibu Sedunia dirayakan pada 8 Mei setiap tahunnya. Peringatan Hari Ibu Sedunia berbeda dengan perayaan Hari Ibu di Indonesia yang jatuh pada 22 Desember setiap tahunnya. 

Namun demikian, ternyata sejumlah negara juga memperingati Hari Ibu pada tanggal yang berbeda-beda. Lalu, kenapa tanggal peringatan Hari Ibu berbeda-beda di beberapa negara? 

Berikut penjelasannya, seperti dihimpun oleh Kompas.com

Baca juga: Korea Selatan Rayakan Hari Orangtua pada 8 Mei, Apa Itu?

Hari Ibu Sedunia

Sebelum mencari penyebab perbedaan tanggal perayaan Hari Ibu di beberapa negara, sebaiknya kita memahami lebih dulu sejarah singkat dari mother’s day atau Hari Ibu Sedunia.

Mengutip dari Britannica, Hari Ibu Sedunia dipelopori oleh seorang perempuan bernama Anna Jarvis dari Philadelphia, AS.

Ibu Jarvis semasa hidupanya mengorganisasi kelompok-kelompok wanita untuk mempromosikan persahabatan dan kesehatan. 

Baca juga: 12 Tradisi Hari Ibu dari Berbagai Negara, Ada yang Pergi ke Kuburan

Setelah ibunya meninggal, Jarvis mengadakan upacara peringatan mending sang ibu di gereja di Grafton, Virginia Barat. Dalam lima tahun, hampir setiap negara bagian merayakan hari itu. 

Kemudian, pada 1914 Presiden AS kala itu, Woodrow Wilson menjadikannya sebagai hari nasional.

Sumber lainnya dari situs Time and Date mengungkapkan bahwa Hari Ibu Sedunia digagas oleh perempuan bernama Julia Ward Howe. Sekitar 1870, ia menyerukan peringatan Hari Ibu setiap tahun. 

Baca juga:

Tradisi itu berlangsung selama 10 tahun semasa hidupnya. Sumber lainnya menyatakan bahwa peringatan hari ibu internasional dicetuskan oleh Juliet Calhoun Blakely.

Ia memprakarsai peringatan hari ibu di Albion, Michigan, pada akhir 1800-an. Putra-putranya memberikan penghormatan kepada mendiang Blakely setiap tahun dan mendesak orang lain untuk menghormati ibu mereka.

ilustrasi Hari Ibu oleh Andrea Piacquadio.Pexels.com ilustrasi Hari Ibu oleh Andrea Piacquadio.

Peringatan Hari Ibu di sejumlah negara

Tak hanya AS, sejumlah negara di dunia juga memperingati Hari Ibu. Namun, tanggal perayaan Hari Ibu berbeda-beda setiap negara. 

Mengutip Mirror, Hari Ibu bukanlah hari libur internasional sehingga masing-masing negara dapat memilih waktu perayaannya masing-masing.

Sejumlah negara menentukan berdasarkan tanggal, namun sebagian negara lainnya menentukan berdasarkan hari. 

Misalnya, Inggris Raya yang menetapkan Hari Ibu jatuh pada Mothering Sunday yang berlangsung pada hari Minggu keempat dalam perayaan pra paskah. Lebih tepatnya, tiga pekan sebelum Minggu Paskah.

Baca juga: 10 Ide Kegiatan Malam Tahun Baru yang Seru Bersama Teman dan Keluarga

Berikut beberapa tanggal perayaan Hari Ibu di sejumlah negara, seperti dikutip Kompas.com dari Mirror dan The Sun. 

1. Norwegia pada 13 Februari

2. Inggris Raya pada minggu ketiga sebelum Minggu Paskah 

3. Negara di Timur Tengah (Bahrain, Irak, Arab Saudi, dan lainnya) pada 21 Maret

4. Hungaria, Spanyol, Portugal dan Rumania pada 1 Mei 

5. AS, Korea Selatan, China, Finlandia, Afrika Selatan, Jerman, Australia, Yunani, Italia, Swiss, dan Belanda pada 8 Mei 

6. Polandia pada 26 Mei 

7. Prancis pada 29 Mei 

8. Rusia pada minggu terakhir November

9. Indonesia pada 22 Desember 

10 Israel pada 22 Mei 

Baca juga: April Mop: Sejarah dan Kisah-kisah Unik di Baliknya

Kenapa tanggal peringataan Hari Ibu berbeda-beda?

Hari Ibu Sedunia diperingati setiap 8 Mei, namun sejumlah negara memiliki Hari Ibu yang berbeda-beda.SHUTTERSTOCK Hari Ibu Sedunia diperingati setiap 8 Mei, namun sejumlah negara memiliki Hari Ibu yang berbeda-beda.

Lantas pertanyaannya adalah, kenapa tanggal perayaan Hari Ibu berbeda-beda di setiap negara? Jawabannya adalah berdasarkan historis masing-masing negara yang melandasi perayaan hari ibu tersebut. 

Di Inggris Raya, misalnya,Hari Ibu jatuh pada Mothering Sunday yang berlangsung pada hari Minggu keempat dalam perayaan pra paskah. Lebih tepatnya, tiga pekan sebelum Minggu Paskah. 

Baca juga: 12 Tradisi Hari Ibu dari Berbagai Negara, Ada yang Pergi ke Kuburan

Mengutip Independent, peringatan Hari Ibu di Inggris Raya juga dikenal sebagai Mothering Sunday. Penetapan ini bersumber dari tradisi orang Kristen untuk mengunjungi mother church atau gereja induk pada hari tersebut.

Namun, saat ini peringatan Hari Ibu di Inggris Raya berkembang menjadi tradisi untuk reuni keluarga. Pada Hari Ibu di Inggris Raya, anak-anak yang bekerja jauh dari rumah akan pulang untuk mengunjungi ibu mereka.

Akar sejarah Hari Ibu di Inggris Raya berbeda dengan sejarah Hari Ibu di AS yang sama sekali tidak berkaitan dengan aspek religi.

Seperti disebutkan sebelumnya,  peringatan Hari Ibu internasional di AS dipelopori oleh seorang perempuan bernama Anna Jarvis dari Philadelphia, AS. 

Baca juga: 5 Beda Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia

Ibu Jarvis semasa hidupanya mengorganisir kelompok-kelompok wanita untuk mempromosikan persahabatan dan kesehatan.

Berbeda lagi dengan sejarah perayaan Hari Ibu di Timur Tengah yang pertama kali dimulai di Mesir pada 1956, seperti dikutip dari The Sun. Saat ini, hari ibu di negara Timur Tengah diperingati pada hari pertama musim semi.

Sementara itu, di AS dan beberapa negara lain perayaan Hari Ibu jatuh pada hari Minggu pekan kedua bulan Mei.

Baca juga: Hari Ibu, Yuk Main ke Museum Bale Indung Rahayu Purwakarta, Ada Apa?

China juga memperingati Hari Ibu berdasarkan kalender Lunar yakni bulan keempat kalender Lunar. Namun, sering dirayakan pada hari Minggu pekan kedua bulan Mei.

Sejarah Hari Ibu di China adalah untuk membantu ibu-ibu miskin dan mengingatkan orang-orang akan ibu-ibu di pedesaan.

Sejarah Hari IbuKOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Sejarah Hari Ibu

Sejarah Hari Ibu di Indonesia

Sementara itu, peringatan Hari Ibu pada 22 Desember di Indonesia memiliki makna sejarah perjuangan pergerakan perempuan, seperti dikutip dari Kompas.com (13/12/2020). 

Perjalanan panjang Hari Ibu di Indonesia dimulai dari Kongres Wanita Indonesia yang dimulai sejak 28 Oktober 1928. Kongres tersebut ikut menggugah organisasi perjuangan wanita untuk menggalang persatuan. 

Baca juga: Merayakan Hari Ibu Ketika Sudah Ditinggal Orangtua

Ada tujuh organisasi perempuan yang menjadi penggagas  kongres perempuan Indonesia pertama. Meliputi, Wanito Utomo, Putri Indonesia, Aisyiyah, Jong Islamieten Bond, Wanita Taman Siswa, Jong Java Meisjeskring, dan Wanito Katholik.

Kongres pertama itu digelar pada 22-25 Desember 1928 yang menghasilkan pembentukan organisasi perempuan Indonesia pertama dan mandiri bernama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Organisasi ini kemudian berganti nama menjadi Kowani yang masih eksis hingga saat ini. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Tanggal bersejarah 22 Desember inilah yang kemudian ditetapkan Presiden Soekarno menjadi Hari Ibu di Indonesia. Peringatan Hari Ibu dikukuhkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang bukan Hari Libur. 

Baca juga: Asal Usul Telur Paskah dan Makna di Baliknya

Oleh sebab itu, makna peringatan Hari Ibu di Indonesia merupakan kebangkitan kaum perempuan dalam menggalang persatuan dan kesatuan, serta tidak dapat dipisahkan dari perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com