Melalui teknologi metaverse terdapat potensi penerapan metaverse pada industri pariwisata yang dapat memberikan perjalanan wisata menjadi lebih baik seperti di bawah ini.
Pertama, Perjalanan Virtual (VR). VR memungkinkan kita untuk menjelajahi tempat baru tanpa hadir secara fisik ke destinasi wisata.
Wisatawan dapat melihat dan menjelajah secara 3D destinasi secara virtual sebelum memutuskan akan bepergian ke destinasi wisata.
Dengan perjalanan virtual dapat membantu pengunjung merasakan destinasi yang lebih awal secara detail dari berbagai sudut 3D.
Kedua. Tour Hotel Virtual. Teknologi tour virtual metaverse mampu membuat kunjungan wisatawan melihat hotel lebih detail sebelum memesan.
Beberapa pelaku usaha hotel mewah di luar negeri saat ini mulai menggunakan tour virtual sebagai cara untuk menunjukkan lokasi hotel, memamerkan kemewahan dan fasilitas hotel kelas dunia seperti di Maldives dan Dubai.
Contohnya Atlantis, Palm di Dubai yang terletak di The Palm Jumeirah, kepulauan berbentuk ohon Palem buatan manusia yang terkenal, saat ini telah membuat video 360 panorama VR yang menakjubkan.
Video VR tersebut memberikan pengalaman tour untuk melihat semua sisi hotel mulai dari fasilitas utama hotel, menunjukkan lobi hotel yang mengesankan, Royal Bridge (suite terbesar di hotel), restoran Nobu yang terkenal, akuarium, kolam renang, dan taman air, dan diakhiri dengan jalan-jalan malam di sekitar taman.
Selain itu, melalui teknologi VR wisatawan diberikan kesempatan untuk mencoba pengalaman berwisata secara virtual sebelum memutuskan apakah akan benar-benar ingin mengunjungi destinasi wisata tersebut.
Dengan demikian, ketika memutuskan, wisatawan tidak akan menyesal dan dirugikan karena sudah mendapatkan pengalaman sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.