KOMPAS.com – Dalam memperingati Hari Raya Waisak, umat Buddha di sejumlah negara di dunia memiliki tradisi masing-masing.
Waisak merupakan sebuah perayaan yang digelar untuk memperingati Trisuci Waisak, yakni hari kelahiran, pencerahan, serta kematian Sang Buddha Gautama.
Terdapat beragam tradisi unik dan juga menarik yang dilakukan umat Buddha dari seluruh dunia, berikut beberapa di antaranya, dikutip dari The Culture Trip, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: 25 Ucapan Selamat Hari Waisak 2022 dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Menurut informasi Pew Research tahun 2020 yang dikutip oleh World Population Review, China merupakan salah satu negara dengan jumlah umat Buddha terbanyak yakni sekitar 254,7 juta.
Perayaan ulang tahun Buddha di negara tersebut dikenal sebagai Fodan, acaranya digelar di sejumlah kuil Buddha dengan memberikan persembahan kepada biksu serta menyalakan dupa.
Saat hari perayaan, warga negara tersebut akan menggelar upacara Yufojie atau memandikan Buddha, dengan menuangkan air beraroma harum yang diberkati di atas patung bayi Buddha.
Patung tersebut punya jari telunjuk kanan yang mengarah ke atas atau ke arah langit, sedangkan untuk jari telunjuk kiri mengarak ke bawah atau ke arah bumi, yang mengacu pada kelahiran Sang Buddha Gautama.
Baca juga: 30 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak, Hangat dan Penuh Makna
Pada tahun 2020, Jepang memiliki sekitar 41,3 juta penduduk yang menganut agama Buddha.
Terdapat tradisi mengelilingi bunga teratai yang konon tumbuh dari tempat bayi Buddha berjalan.
Sama seperti di China, ada juga tradisi memandikan patung Sang Buddha yang ditaburi ama-cha, sejenis teh dari berbagai jenis macam daun hydrangea (hortensia).
Setelah acara pemandian selesai, rangkaian bunga teratai akan digantungkan di patung Sang Buddha.
Baca juga: Makna Menerbangkan Lampion Saat Hari Raya Waisak bagi Umat Buddha
Perayaan hari lahir Sang Buddha di Thailand disebut Visakha Puja dan menjadi hari libur nasional di negara tersebut.
Saat peringatan, masyarakat umumnya akan berkumpul di kuil untuk mendengar khotbah para biksu, lalu dilanjutkan dengan lantunan doa.
Tak hanya itu, masyarakat juga turut menyumbang atau mempersembahkan makanan, bunga, dan lilin, yang dimaksudkan sebagai simbol keterbatasan dari kehidupan material.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Memberi Ucapan Selamat Waisak?
Di Vietnam, perayaan Hari Raya Waisak disebut sebagai Le Phat Dan dan ditandai dengan festival dan pemasangan lentera di jalanan.
Pagoda dan kuil-kuil juga akan dihias guna mengundang para pengikut Buddha agar memberikan persembahan kepada biksu sekaligus mendengarkan khotbah.
Baca juga: Catat, Cara Pesan Tiket Pelepasan Lampion Waisak 2022 di Borobudur
Hari Raya Waisak di Sri Lanka menjadi hari libur nasional selama dua hari, serta berlangsung sekitar bulan purnama pertama pada bulan Mei.
Kuil-kuil biasanya akan mengadakan acara saat para penduduk menghias rumah mereka, dan jalan-jalan juga dipenuhi dengan lilin dan lentera.
Ada juga Dansala atau prasmanan gratis yang dibuat bagi para biksu dan warga.
Pandol atau gerbang dekoratif dengan bagian-bagian berbeda dari kisah Buddha juga akan dipasang.
Baca juga: Apa Itu Hari Raya Waisak dan Kenapa Tanggal Perayaannya Berubah-ubah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.