Selain Candi Cetho, terdapat situs peninggalan Kerajaan Majapahit lainnya yakni Candi Sukuh. Mengutip Kompas.com (29/11/2021), keunikan bangunan Candi Sukuh adalah tanpa stupa
Sekilas, bangunan Candi Sukuh justru mirip dengan piramida Suku Maya (Chichén Itzá) di Meksiko. Meski begitu, struktur candi ini adalah punden berundak yang lazim pada era akhir Majapahit, seperti Candi Cetho dan Kethek.
Candi yang menghadap ke arah barat ini, diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Suhita, Ratu Majapahit yang memerintah pada 1429-1446.
Candi di ketinggian 910 mdpl ini, mempunyai tiga teras yang melambangkan tingkatan menuju kesempurnaan.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Candi Sukuh, Candi Tanpa Stupa di Karanganyar
Adapula relief yang melambangkan tiga dunia, yakni dunia bawah, dunia tengah, dan dunia atas. Ketiga dunia itu meunjukkan tahap yang harus dilalui manusia untuk mencapai nirwana.
Jarak Lintang Cetho Park menuju Candi Sukuh sekitar 10 kilometer, dengan waktu tempuh 24 menit.
Bagi kamu yang ingin menjajal pengalaman seru river tubing, ada Kali Pucung River Tubing di dekat Lintang Cetho Park. Lokasinya berjarak 4,3 km atau 11 menit berkendara dari Lintang Cetho Park.
Seperti river tubing pada umumnya, pengunjung menaiki ban yang ditautkan satu sama lain untuk menyusuri aliran sungai.
Demi keamanan, pengunjung juga harus memakai pelampung dan helm. Lokasinya berada di Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar.
Wisata alam selanjutnya di dekat Lintang Cetho Park adalah air terjun Jumog. Mengutip Kompas.com (1/3/2019), air terjun ini menampilkan panorama eksotis karena masih asri dan alami.
Aliran air terjun berasal langsung dari sumber mata air di Gunung Lawu sehingga terjaga kesegarannya. Selain menikmati pemandangan air terjun, wisatawan bisa berfoto, berenang di kolam renang atau di bawah aliran air terjun, dan menikmati kuliner di sekitarnya.
Jaraknya dari Lintang Cetho Park adalah 10,7 km atau 28 menit dengan berkendara. Lokasinya berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar