Masih satu desa dengan Candi Cetho, terdapat satu telaga dengan pemandangan indah, yakni Telaga Madirda.
Telaga yang berada di kawasan perbukitan ini sudah ditata, sehingga nyaman dikunjungi wisatawan.
Baca juga: Telaga Madirda yang Menawan di Kaki Gunung Lawu, Pas untuk Liburan Akhir Pekan
Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Telaga Madirda, antara lain naik becak air, kulineran, dan camping.
Selain air terjun Jumog, Kabupaten Karanganyar memiliki destinasi wisata air terjun yang tak kalah menarik yakni air terjun Parang Ijo.
Mengutip Tribunnews Wiki, (16/4/2020), air terjun yang berada di kaki Gunung lawu ini masih asri. Di sisi kanan kiri air terjun, banyak ditumbuhi pepohonan hijau yang rimbun.
Nama Parang Ijo diambil dari legenda pohon keramat yang tumbang saat banjir bandang. Pohon yang hanya bersama air banjir itu kemudian berhenti di sebuah tebing.
Baca juga: Candi Sukuh Karanganyar, Sekilas Mirip Piramida Suku Maya di Meksiko
Baca juga: Desa Wisata Karanganyar Borobudur Masuk 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia
Lama-kelamaan pohon tersebut menjadi hijau, sehingga terbentuklah air terjun Parang Ijo. Artinya, air yang terjun di antara parang atau tebing dengan banyak pepohonan hijau disekitarnya.
Debit air yang tidak begitu deras menjadikan air terjun ini tempat wisata paling favorit. Lokasinya di Dusun Munggur, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.