Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Mula Kain Songke Motif Mata Manuk Khas Manggarai dan Maknanya

Kompas.com - 15/05/2022, 19:07 WIB
Nansianus Taris,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Arti motif mata manuk

Maria Elisabeth menjelaskan, motif mata manuk dengan model trapesium memiliki filosofi nilai budaya dan religius yang sangat tinggi bagi masyarakat Manggarai Barat.

Mata ayam yang berbentuk bulat telur, mempunyai ketajaman penglihatan dan melihat sesuatu dengan yakin dan menarik perhatian dari sesamanya.

Baca juga: Desa Wisata Coal di Manggarai Barat, Paduan Alam dan Kopi

Mata manuk dianggap lebih tajam dan peka untuk melihat musuh-musuh yang jauh.

"Mata manuk lebih tajam melihat makanan yang oleh mata manusia tidak bisa serta sebagai pengingat waktu," jelasnya.

Maria Elisabeth mengatakan, mata manuk yang diangkat sebagai motif songke khas Kabupaten Manggarai Barat berkaitan erat dengan kehidupan religius dan kehidupan sosial masyarakat Manggarai Barat.

"Manuk (ayam) sebagai sarana penyembahan kepada sang pencipta dan leluhur, alam ritus-ritus adat. Ayam juga sebagai sarana perdamaian dan persaudaraan, sebagai simbol kejantanan dan keberanian, serta sebagai penolak bala," katanya.

Baca juga: Bukit Porong di Manggarai Barat NTT Menangkan Creative Tourism Award 2022

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pertama Manggarai Barat Almarhum Fidelis Pranda yang telah mendukung penuh lahirnya motif "Mata Manuk", serta sejumlah pihak lain yang terlibat, termasuk masyarakat Manggarai Barat.

Menurutnya songke Manggarai bermotif mata manuk telah terdaftar di Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) sejak Rabu 23 September 2020 lalu.

"Kami telah mendaftarkan Kain Tenun motif mata manuk ke Kemenkumham melalui Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual di Jakarta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com