Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Bidik Wisatawan Asing dari 15 Negara, Termasuk Indonesia

Kompas.com - 16/05/2022, 17:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

SYDNEY, KOMPAS.com – Pemerintah Australia sudah kembali membuka perbatasannya untuk wisatawan internasional setelah ditutup sekitar dua tahun karena pandemi virus corona (Covid-19).

Seiring dengan dibukanya kembali perbatasan untuk wisatawan asing, Australia juga membidik turis dari 15 negara sebagai potensi.

Baca juga: Turis Indonesia Kini Sudah Bisa Berlibur ke Australia, Ini 6 Syaratnya

Phillipa Harrison, Managing Director Tourism Australia menyatakan, dibukanya kembali perbatasan akan mendongkrak kembali industri pariwisata dan perekonomian negara tersebut.

Sebab, pariwisata menyumbang porsi yang cukup besar terhadap perekonomian Australia.

"(Pariwisata) adalah ekspor sektor jasa nomor satu dan penyumbang ekspor keempat secara keseluruhan (terhadap perekonomian Australia),” kata Harrison pada acara Tourism Australia Press Conference, Come & Say G’day Media Program 2022 di International Convention Center, Sydney, Australia, Senin (16/05/2022).

Philippa Harrison, Managing Director Tourism Australia pada konferensi pers Come & Say G'day Media Program 2022 di International Convention Center, Sydney, Australia, Senin (16/5/2022). KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Philippa Harrison, Managing Director Tourism Australia pada konferensi pers Come & Say G'day Media Program 2022 di International Convention Center, Sydney, Australia, Senin (16/5/2022).

Tidak hanya itu, imbuh Harrison, sektor pariwisata juga menyumbang satu dari setiap 13 lapangan pekerjaan di Australia.

Dengan demikian, sektor pariwisata sangat penting bagi pemulihan ekonomi Australia.

Baca juga:

Adapun 15 negara yang dibidik Australia sebagai pasar pemasaran pariwisata antara lain Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia.

Kemudian, India, China, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang. Selanjutnya, Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Selandia Baru.

“(Negara-negara tersebut) menyumbang 8 persen dari keseluruhan pasar (wisatawan asing yang datang ke Australia),” terang Harrison.

Meskipun kondisi pasar bisa saja berubah-ubah, namun pihaknya masih menjadikan wisatawan asing dari 15 negara tersebut sebagai potensi hingga tahun 2025 mendatang. 

Untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata Australia yang lesu selama dua tahun terakhir, setiap negara bagian pun menyajikan berbagai pengalaman yang menarik bagi wisatawan.

Ini termasuk beberapa sektor andalan, seperti wisata petualangan, kuliner, hingga pengenalan budaya suku asli Australia.

Baca juga: Pacu Kedatangan Wisman, Menparekraf Akan Kunjungan Kerja ke Australia

Adapun beberapa segmen yang menjadi target Australia terhadap 15 negara yang dianggap potensial tersebut adalah wisatawan menengah ke atas, wisatawan yang mencari pengalaman premium, acara-acara bisnis seperti konferensi dan seminar, serta pelaku wisata sekaligus bekerja (working holiday makers).

Harrison menyatakan, para pelaku industri pariwisata Australia pun sudah siap menyambut datangnya kembali wisatawan internasional.

Mereka menganggap tahun 2022 adalah tahun penuh kesempatan bagi kebangkitan bisnis mereka secara khusus dan industri pariwisata Australia secara umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com