Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pagoda Nusantara di Perbukitan Bangka, Ada Pohon Bodhi

Kompas.com - 17/05/2022, 06:04 WIB
Heru Dahnur ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

Adanya pohon Bodhi

Selain tempat beribadah, Pagoda Nusantara juga menjadi lokasi rekreasi. Pepohonan yang tumbuh lebat di sana terasa begitu menyegarkan suasana.

Selain itu, tersedia anjungan khusus untuk melihat pemandangan laut dan seluruh areal pagoda.

Di sana juga sudah tersedia kafetaria yang menyajikan berbagai makanan dan minuman.

Baca juga: Lukisan Daun Bodhi Tarik Minat Turis Waisak di Borobudur

Dari lokasi pagoda juga bisa terlihat kapal-kapal yang biasa digunakan untuk penambangan timah lepas pantai.

Namun, salah satu daya tarik wisata paling menarik dari pagodanini adalah pohon bodhi yang tumbuh subur.

Pohon setinggi kurang lebih lima meter itu merupakan jenis pohon yang dulunya digunakan Budha Siddharta Gautama sebagai tempat bersemedi.

Sun Han mengatakan, bibit pohon bodhi didatangkan langsung dari India.

Ketika itu, Biksu Shi Ying Xin melakukan perjalanan ke Bodhgaya India dan menceritakan bahwa sedang ada pembangunan pagoda di Bangka.

"Oleh biksu di sana beliau diberi dua bibit pohon bodhi yang saat ini tumbuh di samping pagoda ini," kata Sun Han.

Baca juga:

Menurut Sun Han, pohon bodhi yang dibawa langsung dari India itu merupakan pohon generasi keempat.

Saat ditanam pertama kali pohon masih berukuran kecil di dalam pot.

Diyakini karena kondisi alam yang mendukung, pohon bodhi tersebut saat ini tumbuh dengan rindang di halaman pagoda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com