Telaga Pengilon terletak di samping Telaga Warna. Berdasarkan informasi dari Kompas.com (02/08/2019), dinamakan Telaga Pengilon lantaran warna air di sini jernih, sehingga wisatawan bisa bercermin dari permukaan telaga.
Pengilon diambil dari bahasa Jawa, ngilo, yang bermakna berakaca. Konon, siapa pun yang melihat dirinya cantik atau tampan dari permukaan Telaga Pengilon, berarti orang tersebut berhati baik.
Baca juga: Itinerary Sehari di Gunungkidul Yogyakarta, Kemah di Bukit Pengilon
Kedua telaga tersebut, hanya dipisahkan oleh daratan kecil yang hanya terlihat pada musim kemarau. Sementara saat musim penghujan, daratan kecil itu akan terendam air sehingga kedua telaga akan tampak menyatu
Batu Pandang Ratapan Angin merupakan tempat yang pas untuk menikmati keindahan Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari ketinggian.
Sesuai namanya, terdapat batu besar yang dapat didaki pengunjung di lokasi ini. Namun, wisatawan harus tetap berhati-hati.
Mengutip Kompas.com (28/08/2019), Batu Pandang Ratapan Angin berada di ketinggian sekitar 2.100 mdpl, atau lebih tinggi dari lokasi telaga.
Baca juga: Batu Pandang Ratapan Angin, Tempat Terbaik Melihat Telaga Warna Dieng
Dari ketinggian, wisatawan bisa melihat penorama Telaga Warna dan Telaga Pengilon serta perbukitan di sekitarnya dengan sangat jelas.
Keunikan panorama kedua telaga tersebut adalah warna airnya telaga yang kontras meski bersebelahan.
Telaga Warna cenderung berwarna lebih hijau, sedangkan air Telaga Pengilon terlihat lebih jernih.
Telaga Dringo kerap dijuluki sebagai Ranu Kumbolo di Jawa Tengah karena menyerupai danau di Gunung Semeru tersebut.
Berdasarkan informasi dari Kompas.com (11/10/2020), wisatawan dapat melihat keindahan telaga yang masih alami dan panorama hutan lebat yang masih asri dan terjaga.
Sepanjang jalur menuju ke lokasi danau, pengunjung juga bisa menikmati panorama menawan seperti kebun teh, hutan lindung, deretan bukit dan lembah, serta lahan pertanian milik warga.
Baca juga: Ranu Kumbolo Jawa Tengah di Telaga Dringo Banjarnegara Kini Mudah Dijangkau
Telaga Dringo berada di ketinggian 2.202 mdpl. Nama dringo diambil dari tanaman obat yang tumbuh di sekitar telaga.
Sejumlah wisatawan juga kerap menjadikan tepian Telaga Dringo sebagai lokasi camping.