KOMPAS.com – Kawah Ijen dengan ikon blue fire atau api biru merupakan wisata unggulan di Pulau Jawa bangian timur.
Banyak orang yang penasaran ingin menyaksikan api biru di Kawah Ijen, bahkan sampai turis asing sekalipun.
Itu wajar, karena hanya ada dua tempat untuk menyaksikan blue fire di dunia, yakni Kawah Ijen dan satu lagi di Islandia.
Baca juga: Hanya Ada Dua di Dunia, Uniknya Api Biru di Kawah Ijen
Meski secara administratif loket masuknya ada di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, banyak orang yang menjangkau Kawah Ijen dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kompas.com juga sempat berkunjung ke Kawah Ijen pada Kamis (12/5/2022). Jika hendak naik kendaraan pribadi menuju Kawah Ijen, berikut beberapa tipsnya:
Petugas Snooze Hostel tempat Kompas.com menginap bernama Dinda mengatakan, kebanyakan tamu yang berangkat ke Ijen berangkat pukul 01.00 WIB.
Itu karena kebanyakan orang ingin menyaksikan blue fire yang hanya ada sampai sekitar pukul 04.00 WIB.
Adapun jarak tempuh dari pusat Kabupaten Banyuwangi menuju pos pendakian Gunung Ijen di Paltuding adalah sekitar 1 jam. Kemudian, pendakian menuju Kawah Ijen adalah sekitar 1-2 jam.
Karena harus berangkat tengah malam, wisatawan yang hendak ke Ijen naik kendaraan pribadi sangat dianjurkan tidur lebih awal.
Tujuannya adalah agar wisatawan cukup tidur, sehingga tidak mengantuk saat berkendara menuju Paltuding. Terlebih, masih ada perjalanan dengan jalan kaki yang harus dijalani.
Baca juga: Jalan-jalan ke Kawah Ijen, Ini Tips untuk Dapatkan Foto Blue Fire Menggunakan Smartphone
Snooze Hostel tempat Kompas.com menginap bahkan menerapkan quiet hours mulai 21.00 WIB agar wisatawan bisa maksimal beristirahat.
Dinda juga menyarankan agar wisatawan yang naik sepeda motor untuk memperhatikan kekuatan kendaraannya.
“Kalau naik kendaraan pribadi sepeda motor, saya saranin untuk pakai yang mesinnya 150 cc. Takutnya kalau pakai sepeda motor matik di bawah 150 cc nanti enggak kuat,” tutur dia.
Namun, saat itu Kompas.com mengendarai sepeda motor Supra X125 FI untuk berboncengan dan membawa barang bawaan. Kendaraan berhasil sampai Pos Paltuding, meski di beberapa tanjakan hanya bisa melaju pelan dengan gigi 1.
Sebelum istirahat di Kota Banyuwangi, wisatawan yang hendak ke Kawah Ijen naik sepeda motor pribadi hendaknya mengisi bensin sampai penuh.
Itu karena tidak ada pom bensin besar di jalan utama Banyuwangi sampai Paltuding. Terlebih usai Kecamatan Licin, jalan ada di tengah hutan tanpa bangunan apa pun di kanan dan kiri jalan.
Baca juga: Berburu Blue Fire di Gunung Ijen, Berikut Persiapan dan Tips yang Perlu Diperhatikan
Jika sampai kehabisan bahan bakar, maka kamu bisa jadi harus uji nyali di tengah gelapnya hutan lereng Gunung Ijen.
Kamu juga perlu mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat. Pastikan semua komponen berfungsi, mulai dari lampu, tekanan angin ban, hingga pengereman.
Itu karena kamu harus melalui hutan yang gelap untuk menuju Paltuding. Jika terjadi kerusakan pada sepeda motor, seperti mogok, bersiaplah untuk uji nyali di tengah hutan.
6. Pakai jaket tebal
Naik sepeda motor tentunya harus siap berhadapan langsung dengan embusan angin, terutama angin dingin pegunungan.
Baca juga: Liburan ke Kawah Ijen Naik Bus DAMRI dari Jember, Tak Perlu Rapid Test
Wisatawan yang hendak ke Ijen naik sepeda motor pun sangat disarankan memakai jaket tebal. Udara akan cukup dingin jelang Kecamatan Licin sampai di Paltuding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.