Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2022, 16:39 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah melakukan sejumlah upaya guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari-Maret 2022, jumlah kunjungan wisman mencapai 74.383 kunjungan. Artinya, dalam kuartal I tahun 2022 telah naik 228,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 22.661 wisman.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, hal tersebut patut disyukuri, sekaligus menjadi pengingat bahwa berbagai pihak harus terus bekerja lebih giat.

"Ini patut kita syukuri, dan tentunya kita harus bekerja lebih keras lagi. Karena dampak dari relaksasi kebijakan karantina dan mobilisasi sudah memperlihatkan lonjakan kunjungan wisman dan wisatawan domestik," ujarnya saat Weekly Press Briefing yang digelar hybrid, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Maret 2022 Kunjungan Wisman Naik 206,25 Persen, Jadi 40.790 Kunjungan

Rencana pelonggaran aturan bagi turis asing ke Indonesia

Oleh karena itu, Menparekraf menyatakan pihaknya terus berupaya melakukan strategi agar kunjungan wisman semakin meningkatkan, salah satunya dengan mempermudah aturan tes masuk. 

"Namun kami terus mensosialisasikan dan berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Menteri Kesehatan dan jajarannya, agar ketentuan seperti tes PCR yang sekarang ini dirasa memberatkan bisa diganti dengan antigen atau dihilangkan sama sekali," tutur Sandiaga.

Baca juga: Pergi ke Luar Negeri, Ingat Saat Pulang ke Indonesia Masih Harus Tes

Selain itu, ia melanjutkan, hal yang juga diupayakan adalah terkait kebijakan perluasan Visa on Arrival (VoA). 

"Kedua, perluasan VoA, ini nanti kami akan mengupayakan beberapa negara yang menginginkan negaranya masuk ke daftar VoA," tutur Menparekraf.

Adapun menurutnya, pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo, terdapat lebih dari 100 negara yang termasuk dalam daftar VoA, sehingga mampu menopang pertumbuhan wisman hingga 17 juta.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com