Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2022, 17:05 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanggal 18 Mei diperingati sebagai Hari Museum Internasional. Sejumlah negara di dunia turut memeriahkan peringatan Hari Museum Internasional tersebut. 

Peringatan Hari Museum Internasional ini diselenggarakan oleh International Council of Museums (ICOM). Mengutip laman resmi ICOM, peringatan Hari Museum Internasional mempunyai tujuan khusus. 

“Tujuan Hari Museum Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang fakta bahwa museum adalah sarana penting pertukaran dan pengayaan budaya, pengembangan saling pengertian, kerja sama, dan perdamaian di antara masyarakat,” tulis ICOM dalam situs resminya dikutip Selasa (17/5/2022). 

Baca juga: Panduan Pesan Tiket Online ke Museum Nasional Jakarta Pusat

Baca juga: Menjajal ImersifA, Instalasi Interaktif Baru di Museum Nasional

Mungkin, belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang Hari Museum Internasional. Berikut fakta-fakta Hari Museum Internasional yang Kompas.com himpun. 

Sejarah Hari Museum Internasional

Hari Museum Internasional pertama kali diperingati pada 18 Mei 1977 oleh ICOM, berdasarkan informasi dari situs resmi ICOM. Itu berarti, tahun ini memasuki peringatan Hari Museum Internasional ke-45. 

Sejak saat itu, perayaan Hari Museum Internasional mendapatkan perhatian global untuk meningkatkan kesadaran mengenai peran museum.

Hari Museum Internasional juga memberikan peluang bagi pekerja museum dari sejumlah negara untuk mengungkapkan tantangan yang dihadapi museum.

Kegiatan Hari Museum Internasional

Pada perayaan Hari Museum Internasional, ICOM sebagai penyelenggara mengadakan sejumlah kegiatan yang dapat berlangsung sehari, selama akhir pekan, atau seminggu penuh.

Pengunjung sedang berfoto ria di salah satu karya Yayoi Kusama di Museum MACAN, JakartaKOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Pengunjung sedang berfoto ria di salah satu karya Yayoi Kusama di Museum MACAN, Jakarta

Rangkaian kegiatan pada Hari Museum Internasional disesuaikan dengan tema yang diusung. ICOM mengundang semua pengelola museum dari berbagai negara untuk berpartisipasi pada acara tersebut. 

Baca juga: 9 Museum di Bandung untuk Ngabuburit, Bisa Sambil Belajar Sejarah

Para pengelola museum di seluruh dunia diharapkan dapat berpartisipasi untuk mempromosikan peranan museum, menciptakan aktivitas unik berdasarkan kepada tema Hari Museum Internasional setiap tahunnya. 

Negara partisipan Hari Museum Internasional

Jumlah partisipan perayaan Hari Museum Internasional bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan informasi dari laman resmi ICOM, tahun lalu lebih dari 37.000 museum ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. 

37.000 museum tersebut tersebar di sekitar 158 negara dan wilayah. Salah satu museum di Indonesia yang ikut memperingati Hari Museum Internasional tahun lalu adalah Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat. 

Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Museum MACAN Jakarta, Datang Pagi Hari

Baca juga: Patung Lilin Vladimir Putin di Museum Grevin Perancis Digudangkan

Mengutip situs resmi Museum Sumpah Pemuda, pada peringatan Hari Museum Internasional tahun lalu, pengelola museum mengajak masyarakat berkunjung ke museum secara virtual.

Pendemi Covid-19 secara tidak langsung mendorong pengelolaan museum memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tanpa berkunjung langsung ke museum.

Tema Hari Museum Internasional

Setiap tahun, ICOM mengusung tema yang berbeda untuk perayaan Hari Museum Internasional. Pada 2022 ini, tema yang diusung adalah The Power of Museums. 

Lewat tema itu, ICOM ingin menggali potensi museum dalam membawa perubahan positif di komunitas masing-masing melalui tiga lensa. 

Museum Radya Pustaka di Kota SurakartaKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Museum Radya Pustaka di Kota Surakarta

Pertama, kekuatan museum untuk mencapai keberlanjutan. ICOM menilai museum adalah mitra strategis dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Kedua, kekuatan museum untuk berinovasi dalam digitalisasi dan aksesibilitas. ICOM memandang museum telah berkembang menjadi tempat bermain yang inovatif, di mana teknologi baru  dapat dikembangkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Megahnya Museum of the Future di Dubai, Salah Satu Terindah di Dunia

Baca juga: 8 Museum Aneh di Dunia, Ada Museum Patah Hati

Ketiga, kekuatan museum untuk membangun komunitas melalui pendidikan. Melalui koleksi dan programnya, museum menjalin tatanan sosial yang penting dalam pembangunan komunitas. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com