Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2022, 18:06 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Wisata Pantai Pintar Asia Beach yang berlokasi di Nubat, Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barata, Kabupaten Sikka, akan dikembangkan menjadi miniaturnya Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rencana itu diungkapkan Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air Yakobus Jano saat kegiatan grand opening trade show produk sektor riil dan UKM anggota KSP Kopdit Pintu Air di Pintar Asia Beach, pada Senin (16/5/2022) malam.

"Sebagai salah satu unit usaha dari Kopdit Pintur Air, kita rencanakan tempat seluas enam hektar ini dikembangkan menjadi miniaturnya NTT," ujarnya.

Baca juga: Bukit Porong di Manggarai Barat NTT Menangkan Creative Tourism Award 2022

Yakobus menjelaskan, miniatur yang ia maksudkan yakni fasilitas penunjang seperti lopo dan penginapan dibangun seperti rumah adat yang ada di setiap daerah di NTT.

"Sehingga orang bisa mengenal NTT lebih dekat saat berkunjung ke sini. Itu rencana kita ke depan," katanya.

Ia menambahkan, rencana itu akan didiskusikan bersama seluruh jajaran pengurus dan pengelola wisata Pintar Asia Beach.

Pintar Asia Beach jadi wisata favorit di Sikka

Sementara itu, Manajer Pintar Asia Beach Stefanus Wona mendukung rencana penataan tersebut.

Apalagi sedari awal, pihaknya sudah merencanakan penataan kawasan Pintar Asia Beach menjadi salah satu tempat wisata favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Sikka.

Foto: Wisata Pintar Asia Beach salah satu unit usaha Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air.Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com Foto: Wisata Pintar Asia Beach salah satu unit usaha Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air.

"Pada dasarnya saya sangat setuju, karena itu merupakan salah satu dari rencana pengembangan pariwisata di Sikka dan khususnya PT Pintar Asia," ujarnya.

Stefanus menjelaskan, selama ini pihaknya baru memanfaatkan lahan seluas satu hektar untuk dijadikan kawasan wisata.

Baca juga: Bukit Tuwit Manggarai Timur, NTT, Mistisnya Kampung Adat Masa Lalu

Karena itu lanjut dia, ke depan pihaknya akan menunggu arahan dari pengurus pusat KSP Kopdit Pintu untuk pengembangan kawasan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com