YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suasana sejuk dan tenang menyapa saat mampir ke destinasi wisata Plunyon, Kalikuning, Umbulharjo, Sleman. Suara kicauan burung menambah kenyamanan bagi siapa saja mampir ke tempat ini.
Tempat ini menjadi perbincangan lantaran dijadikan tempat syuting film KKN di Desa Penari.
"Syuting di sini itu tahun 2019 bulan Desember. Syutingnya itu tiga hari, yang satu hari gunungnya (Gunung Merapi) tidak nampak, itu diulangi lagi hari berikutnya," ujar Sargiman salah satu pengelola wisata alam Plunyon Kalikuning saat ditemui Kompas.com, Rabu (18/05/2022).
Baca juga: Serunya Menjajal Wahana Misteri KKN di Desa Penari di fX Sudirman
Plunyon Kalikuning adalah destinasi wisata alam yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
Seperti namanya, di destinasi ini terdapat alur Kalikuning. Pada kanan dan kiri Kalikuning terdapat tebing tinggi yang hijau.
Pengunjung yang datang disuguhi dengan panorama alam lereng Gunung Merapi. Rimbunya pepohonan pinus dan landskap perbukitan akan memanjakan mata setiap pengunjung.
Salah satu ikon destinasi itu adalah Jembatan Plunyon. Jembatan tersebut menjadi viral karena menjadi salah satu tempat syuting film KKN di Desa Penari.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Sleman, dari Alam hingga Budaya
Di atas Jembatan Plunyon para pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang Gunung Merapi. Sedangkan dari bawah, pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang kaki jembatan Plunyon.
"Jembatan itu menjadi favorit pengunjung. Yang viral ya jembatan itu," kata Sargiman.
Baca juga: 5 Tips Mengunjungi Wahana KKN di Desa Penari, Jangan Jalan Buru-buru
Sargiman menjelaskan, destinasi alam Plunyon Kali Kuning awalnya di pegang oleh Kehutanan. Kemudian pada 2014 dialihkan ke Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
Sejak itulah, warga melalui Pokdarwis mengelola destinasi wisata alam Plunyon-Kalikuning.
Nama "Plunyon" dan "Kalikuning" sendiri memiliki arti di baliknya.
"Dinamakan Plunyon itu kan dulunya batu-batu di kali itu licin dan dinamakan Kalikuning dulunya memang warna airnya kuning. Setelah erupsi tertutup pasir dan batu," bebernya.
Plunyon Kalikuning juga menjadi tujuan para penggowes. Mereka bersepeda sampai tempat ini untuk beristirahat sekaligus menikmati suasana alamnya.
"Ramainya itu sore, biasanya yang pagi itu ramai yang gowes. Cuma foto-foto dalam kawasan, nanti balik lagi," urainya.
Baca juga: Itinerary Bersepeda Sekitar Alun-alun Bandung, Ada Tugu 0 Kilometer
Setelah diketahui menjadi lokasi syuting KKN di Desa Penari, kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Plunyon-Kalikuning mengalami peningkatan.
Kenaikan jumlah wisatawan per harinya disebut cukup signifikan, bahkan hingga hampir 80 persen.
"Peningkatanya hampir 80 persen. Dulu per harinya 50 orang, sekarang 100 orang lebih," tegasnya.
Baca juga: 14 Tempat Wisata Sleman yang Buka, Ada Tebing Breksi dan Studio Gamplong
Jika berminat mampi, harga tiket Plunyon-Kalikuning terbilang cukup terjangkau.
Tiket masuk per orang dibanderol seharga Rp 12.000. Sementara tiket masuk TNGM Rp 5.000 dan tiket masuk wisata Kalikuning Rp 5.000. Pengunjung juga akan diminta membayar asuransi seharga Rp 2.000. Sedangkan untuk sepeda dibanderol Rp 2.000.
Tempat ini dibuka pukul 09.00-15.00 WIB.
"Buka dari pukul 09.00 sampai jam 15.00. Saya kan mewakili dari kelompok harus buka dari pagi," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.