Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Limbah Restoran di Labuan Bajo Dibuang Sembarangan, Cederai Konsep Pariwisata Berkelanjutan

Kompas.com - 20/05/2022, 09:09 WIB

"Agar jargon Pariwisata Labuan Bajo yang berkelanjutan tewujud, Pemda harus segera memanggil pelaku usaha restoran yang dimaksud untuk bisa dipastikan apakah tempat itu memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)," imbuh Yos.

Ia menuturkan, tidak ada negosiasi soal amdal karena sudah meresahkan masyarakat dan juga wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

Baca juga: 6.725 Orang Kunjungi Labuan Bajo dalam Sepekan Saat Libur Lebaran 2022

Bupati Manggarai Barat juga diminta menempatkan personel yang beritegritas dan kompeten di dinas terkait. Kemudian, ada sanksi yang tegas kepada pelaku usaha yang mengabaikan aspek lingkungan dalam menjalankan usaha, sehingga ada efek jera.

Restoran di Labuan Bajo harus punya pembuangan air limbah

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut mengatakan, semua restoran di Labuan Bajo wajib memiliki instalasi pembuangan air limbah (IPAL) karena sudah menjadi standar perizinan.

"Untuk ini tidak ada tawar menawar. Wajib. Kalau tidak dikelola dengan baik bisa mengganggu pariwisata," tegas Pius saat dikonfirmasi Kompas.com.

Diberitakan sebelumnya, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, terganggu akibat bau busuk limbah yang dialirkan di saluran pembuangan.

Diduga, limbah itu dialirkan sebuah restoran yang berada tak jauh dari SDN 1 Labuan Bajo itu. Rumah makan mewah itu berada di atas ketinggian dari kota Labuan Bajo.

Baca juga: Goa Lerang, Wisata Alam yang Masih Tersembunyi di Labuan Bajo

Setiap hari, baik siang maupun malam, limbah dari rumah makan itu dialirkan ke got yang keluar di saluran kota, tepat di samping SDN 1 Labuan Bajo.

Padahal, gedung SDN 1 Labuan Bajo hanya berjarak lima meter dari got tempat limbah itu dialirkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+