KULON PROGO, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali mempromosikan pariwisata melalui media film. Tempat wisata lokal menjadi latar belakang dan bagian cerita.
Film diproduksi dalam tiga judul, yakni Mawawisa, Skripsi, dan Ginastel. Produksi film didukung Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Dispar melakukan film lewat gala premier di Auditorium Taman Budaya Kulon Progo, Rabu (18/5/2022).
“Kita lakukan adalah membuat promosi melalui media film ini, jadi kita mempromosikan destinasi dan cerita tentang Kulon Progo," kata Kepala Dispar Kulon Progo Joko Mursito dalam rilis Dinas Kominfo Kulon Progo, Kamis (19/5/2022).
Baca juga: 6 Lokasi Syuting Film yang Tampilkan Keindahan Alam Indonesia
Pariwisata dalam film telah dimulai sejak 2021. Pembuatannya berlatar inovasi di tengah dunia pariwisata yang tertekan pandemi Covid-19.
Saat itu, tempat wisata sepi, pelaku pariwisata dan pendukungnya menjerit, acara juga tidak bisa digelar. Semua terjadi karena berbagai pembatasan dan pengetatan untuk menekan penyebaran Covid-19.
Dispar pun mencoba berinovasi lewat jalur film. Pada produksi pertama di 2021, meluncurlah film berjudul Dolan Mulia, Menoleh Menoreh, dan Nusabrata.
Baca juga: Promosi Pariwisata Kulon Progo Lewat Tiga Film Pendek Berlatar Tempat Wisata dan Budaya
Tahun ini kembali meluncur tiga film. Pembuatannya didukung pemeran yang berasal dari para tokoh dan pelaku pendukung pariwisata di Kulon Progo.
Dalam mempromosikan pariwisata, Dispar memanfaatkan media sosial sebagai cara menyebarkannya, juga diputar di berbagai kegiatan atau program,
“Karena film ini bisa berfungsi berbagai macam selain media promosi wisata, sehingga nantinya kita bisa titipkan di berbagai event," kata Joko.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo juga turut andil menjadi pemain dalam salah satu film sebelumnya. Sutedjo kini hadir di gala premier kali ini. Ia mengapresiasi film pariwisata 2022 ini sebagai hasil karya kreatif dari sumber daya muda Kulon Progo.
Sutedjo meyakini inovasi masih terbuka lebar. Pasalnya, masih banyak potensi yang bisa diangkat, baik wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan juga wisata ekonomi kreatifnya.
"Kami berharap ide-ide kreatif seperti ini terus dilanjutkembangkan," kata Sutedjo.
Baca juga: 11 Latar Film Disney yang Bisa Dikunjungi, Ada Air Terjun di Film Up
Hadir dalam acara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, GKR Bendoro yang turut hadir pada acara tersebut mengapresiasi karya film ini.
"Selain bisa menjadi media promosi pariwisata, film ini juga mengandung unsur budaya dengan melestarikan bahasa Jawa. Banyak kata-kata dalam bahasa jawa yang sudah lama tidak kita dengar," kata Bendoro.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.