Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rengganis Suspension Bridge di Bandung, Wisata Baru Jembatan Gantung Terpanjang di Asean

Kompas.com - 22/05/2022, 09:09 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Rengganis Suspension Bridge membentang di atas hutan serta sungai yang berada di kaki Gunung Patuha. Lokasinya berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.

Karenanya, saat melintas di atas jembatan gantung tersebut, wisatawan akan disuguhi hamparan hijau hutan belantara serta kebun teh. 

Faktor keamanan di Jembatan Gantung Rengganis

Soal keamanan, pengunjung tak perlu khawatir. Marcel menuturkan untuk menjamin keamanan pengunjung, Rengganis Suspension Bridge menggunakan kawat sling baja. 

Tak main-main, kawat sling baja ini diimpor dari luar negeri serta telah melalui hasil uji coba dan penelitian dari pabrik.

Dalam pembangunannya, pihak perancang dan pengelola juga berkonsultasi dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Struktur Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Bulan ini, akan keluar hasil pengujian dari Kementerian PUPR, seperti jembatan gantung Situ Gunung juga ada sertifikatnya. Tapi, secara kasat mata sudah dari Kementerian PUPR kemarin sudah dicek pertama, oke,” jelasnya. 

Sementara itu, lantai dasar jembatan menggunakan kayu ulin atau kayu besi yang didatangkan langsung dari Kalimantan.

Marcel mengatakan, jenis kayu ini terkenal sangat kuat, tetapi lentur. Jenis kayu ulin justru semakin kuat apabila terkena hujan dan panas. 

“Kami datangkan dari Kalimantan, kami belanja sudah dalam bentuk papan. Kayu ulin sendiri terkenal dengan kekuatan dan kelenturan, jadi kuat tapi lentur,” ujarnya. 

Baca juga: Harga Glamping Legok Kondang Ciwidey, Ada Kamar Mewah ala Sultan

Baca juga: Glamping Legok Kondang Ciwidey, Tawarkan Wisata Alam dengan Suasana Bali

Selain itu, setiap pengunjung yang melintas akan dilengkapi dengan tali pengaman yang terikat dengan sling baja. Pihak pengelola juga membatasi kapasitas pengunjung yang melintas di atas jembatan adalah 70 orang. 

“Sebetulnya bisa lebih dari itu. Cuma, kami batasi untuk faktor keamanan yang melintas itu kami batasi 70 orang,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com