Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rengganis Suspension Bridge di Bandung, Wisata Baru Jembatan Gantung Terpanjang di Asean

Kompas.com - 22/05/2022, 09:09 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Bandung punyai wisata baru yang tengah viral di kalangan wisatawan, yaitu Rengganis Suspension Bridge.

Jembatan gantung tersebut berada di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. 

Pengelola Rengganis Suspension Bridge Marcel menuturkan, Rengganis Suspension Bridge menghubungkan wisatawan dari pintu masuk Kawah Rengganis ke lokasi kawah.

Baca juga: Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara Ada di Sukabumi, Apa yang Menarik?

Sebelum kehadiran jembatan gantung tersebut, wisatawan yang hendak menuju Kawah Rengganis harus melalui jalan setapak buatan warga yang jaraknya lebih jauh. 

“Jadi, jembatan ini menghubungkan pengunjung dari lokasi parkir sampai ke Kawah Rengganis,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/5/2022). 

Setelah sampai di titik akhir penyeberangan Rengganis Suspension Bridge, wisatawan hanya perlu berjalan kaki sekitar 300 meter untuk menuju lokasi kawah. 

Adapun jembatan gantung dipilih karena merupakan infrastruktur yang menghubungkan dua titik, tanpa merusak bentang alam.  

“Jembatan itu tidak merusak habitat, tidak merusak kontur, tidak mengubah bentang alam. Kami hanya pasang pengaman dua titik untuk menyambungkan akses dengan jembatan ini,” ujarnya. 

Sejak dilakukan soft opening pada 3 Mei 2022 lalu, Rengganis Suspension Bridge sudah dikunjungi sekitar 30.000 orang. Marcel menuturkan, masyarakat sangat antusias dengan kehadiran obyek wisata baru tersebut. 

Baca juga: Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara Ada di Sukabumi, Apa yang Menarik?

“Kami baru soft opening H+1 Lebaran kemarin. Kebetulan bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara 

Rengganis Suspension Bridge membentang sepanjang 370 meter, dengan ketinggian 75 meter. Marcel mengungkapkan, panjang Rengganis Suspension Bridge melebihi jembatan gantung serupa di Sukabumi, yaitu Situ Gunung Suspension Bridge. 

Sebagai perbandingan, Situ Gunung Suspension Bridge mempunyai panjang 243 meter, dengan ketinggian mencapai 100 meter. Oleh sebab itu, Marcel mengklaim bahwa Rengganis Suspension Bridge merupakan jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara (Asean). 

“Setahu saya begitu (jembatan gantung terpanjang di Asean), karena belum ada lagi yang lebih panjang,” ucapnya.

Baca juga: 4 Pilihan Penginapan dengan Pemandangan Alam di Ciwidey

Baca juga: 15 Wisata Hits di Ciwidey Bandung, Incaran Wisatawan

Namun demikian, perancang desain jembatan kedua jembatan gantung tersebut ternyata sama, meskipun pengelolaannya  berbeda.

Marcel menuturkan Rengganis Suspension Bridge berada di bawah pengelolaan PT Prakarsa Mulya yang bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. 

Rengganis Suspension Bridge membentang di atas hutan serta sungai yang berada di kaki Gunung Patuha. Lokasinya berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.

Karenanya, saat melintas di atas jembatan gantung tersebut, wisatawan akan disuguhi hamparan hijau hutan belantara serta kebun teh. 

Faktor keamanan di Jembatan Gantung Rengganis

Soal keamanan, pengunjung tak perlu khawatir. Marcel menuturkan untuk menjamin keamanan pengunjung, Rengganis Suspension Bridge menggunakan kawat sling baja. 

Tak main-main, kawat sling baja ini diimpor dari luar negeri serta telah melalui hasil uji coba dan penelitian dari pabrik.

Dalam pembangunannya, pihak perancang dan pengelola juga berkonsultasi dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Struktur Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Rengganis Suspension Bridge, wisata baru di Rancabali, Bandung yang diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di AseanDok. Instagram @rengganissuspensionbridge Rengganis Suspension Bridge, wisata baru di Rancabali, Bandung yang diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Asean

“Bulan ini, akan keluar hasil pengujian dari Kementerian PUPR, seperti jembatan gantung Situ Gunung juga ada sertifikatnya. Tapi, secara kasat mata sudah dari Kementerian PUPR kemarin sudah dicek pertama, oke,” jelasnya. 

Sementara itu, lantai dasar jembatan menggunakan kayu ulin atau kayu besi yang didatangkan langsung dari Kalimantan.

Marcel mengatakan, jenis kayu ini terkenal sangat kuat, tetapi lentur. Jenis kayu ulin justru semakin kuat apabila terkena hujan dan panas. 

“Kami datangkan dari Kalimantan, kami belanja sudah dalam bentuk papan. Kayu ulin sendiri terkenal dengan kekuatan dan kelenturan, jadi kuat tapi lentur,” ujarnya. 

Baca juga: Harga Glamping Legok Kondang Ciwidey, Ada Kamar Mewah ala Sultan

Baca juga: Glamping Legok Kondang Ciwidey, Tawarkan Wisata Alam dengan Suasana Bali

Selain itu, setiap pengunjung yang melintas akan dilengkapi dengan tali pengaman yang terikat dengan sling baja. Pihak pengelola juga membatasi kapasitas pengunjung yang melintas di atas jembatan adalah 70 orang. 

“Sebetulnya bisa lebih dari itu. Cuma, kami batasi untuk faktor keamanan yang melintas itu kami batasi 70 orang,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com