Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Nglanggeran di Yogyakarta Dijadikan Foto Perangko

Kompas.com - 22/05/2022, 17:06 WIB
Markus Yuwono,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dijadikan salah satu foto perangko.

Diterbitkannya perangko Nglanggeran diharapkan dapat mendampingi promosi desa wisata tersebut melalui media digital yang tengah digencarkan pemerintah.

Baca juga: Desa Nglanggeran di Yogyakarta Raih Gelar Desa Wisata Terbaik Dunia UNWTO 2021

Perangko bergambar Embung Nglanggeran dengan latar belakang gunung Api Purba Nglanggeran itu diluncurkan saat penyelenggaraan Gunungkidul Weekend Fest 2022 di Amphiteater Nglanggeran, Patuk, Minggu (22/05/2022).

Selain Nglanggeran, Desa Wisata Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur (NTT) juga dicetak pada perangko tersebut.

Perangku tersebut nantinya bisa digunakan tak hanya oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga internasional.

"Nanti akan dilaporkan ke UPU (Universal Postal Union) di Swiss," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta di lokasi, Minggu.

"Hal ini bagian dari edukasi dan promosi Wisata di Gunungkidul," sambung dia.

Baca juga:

Peluncuran Perangko Desa Wisata Nglanggeran di Amphitheater Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul Minggu (22/5/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Peluncuran Perangko Desa Wisata Nglanggeran di Amphitheater Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul Minggu (22/5/2022)

Sementara Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menyampaikan, penggunaan perangko saat ini memang tidak banyak seperti beberapa tahun lalu.

Namun, perangko dianggap bagian penting upaya media promosi. Apalagi perangko banyak orang gemar mengoleksi perangko.

Baca juga: 3 Wisata Gunung Api Purba Gunungkidul Selain Nglanggeran dan Wediombo

"Ini adalah media promosi (pariwisata) kita agar bisa dikenal, karena perangko kemudian masih ada pemeran dan koleksinya. Tentunya ini masih positif bagi pariwisata," kata Singgih.

Menurutnya, sudah ada beberapa destinasi wisata di DIY yang dijadikan perangko. Ke depannya, mereka akan mengusulkan beberapa destinasi wisata lainnya untuk mengikuti jejak Nglanggeran.

 

Targetkan pariwisata kelas dunia

Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, M. Arif Aldian menyampaikan desa wisata dijadikan lokasi peluncuran perangko dan kegiatan Gunungkidul Weekend Fest 2022 untuk mendukung perkembangan pariwisata di daerah tersebut.

"Ini dimaksudkan untuk mendukung perkembangan minat wisatawan di masa mendatang di mana terdapat pergeseran tren dari wisata mass tourism ke wisata minat khusus, yaitu salah satunya desa wisata," kata dia.

Baca juga: 50 Desa Wisata Terbaik dari Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022

Selain itu juga sebagai upaya pemerintah mendukung penerapan CBT (Community Based Tourism) untuk menuju pariwisata berkelanjutan. Ini dilakukan melalui penguatan aspek pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan pelestarian budaya.

"Harapannya, pariwisata Kabupaten Gunungkidul bisa menuju pariwisata kelas dunia," kata Arif.

Kabupaten Gunungkidul sendiri sudah memiliki 38 Desa Wisata. Ciri khas yang ada di masing-masing desa wisata menjadi daya tarik bagi wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara.

Terbukti beberapa desa wisata di Gunungkidul menyabet penghargaan kelas dunia, seperti Best Village Tourism 2021 dari UNWTO untuk Desa Wisata Nglanggeran dan 50 besar dalam ajang ADWI 2022 untuk Desa Wisata Tepus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com