Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Wisata 2 Hari di Banyuwangi, Kawah Ijen sampai Pulau Tabuhan

Kompas.com - 23/05/2022, 14:02 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur merupakan surganya wisata alam. Mulai dari gunung, kawah, pantai, goa, dan hutan. 

Bahkan jika hanya punya waktu berlibur selama dua hari di Banyuwangi, kamu bisa menjelajahi ikon wisata alam di Banyuwangi yakni Kawah Ijen. 

Selain itu, kamu bisa menikmati keindahan bawah laut dengan snorkeling di Pulau Tabuhan, Banyuwangi. Sebagai bonus, wisatawan juga bisa mengunjungi Pulau Menjangan, Bali Barat yang lokasinya tidak jauh dari Pulau Tabuhan. 

Berikut rencana perjalanan (itinerary) wisata dua hari satu malam (2D1N) di Banyuwangi sesuai dengan rekomendasi agen perjalanan Yuk Banyuwangi, PT Pratama Wisata Lintasnusa. 

Baca juga: Kawah Ijen via Bondowoso, Perjalanan Melalui Kaldera Gunung Api Purba

Baca juga: Harga Tiket Masuk ke Kawah Ijen per Mei 2022, Tak Sampai Rp 10.000

Paket wisata 2D1N ini, merupakan salah satu paket best seller yang paling banyak diincar oleh wisatawan. 

1. Sarapan Sego Cawuk

Sebelum memulai petualangan, jangan lupa untuk sarapan. Wisatawan bisa mencicipu kuliner khas Banyuwangi, Sego Cawuk sebagai menu sarapan. 

Berbagai macam lauk pauk dalam satu porsi sego cawuk Banyuwangi, Minggu (10/4/2016).KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Berbagai macam lauk pauk dalam satu porsi sego cawuk Banyuwangi, Minggu (10/4/2016).

Mengutip Tribun Travel (14/7/2020), Sego Cawuk adalah perpaduan nasi, kuah, dan parutan kelapa.

Makanan tradisional ini  biasanya disajikan dengan berbagai tambahan lauk berupa dendeng, telur, pepes, dan ikan.

2. Pulau Menjangan, Bali Barat

Perjalanan dari Banyuwangi dimulai pagi hari dengan menyeberang ke Pulau Menjangan, Bali Barat dari Pantai Watudodol, Banyuwangi. Estimasi perjalanan selama satu jam menggunakan perahu. 

Selama perjalanan, wisatawan akan disuguhi dengan panorama air laut biru jernih di kawasan Taman Nasional Bali Barat. 

Pura di Pulau Menjangan, kawasan Taman Nasional Bali Barat. SHUTTERSTOCK/MIKE VEITCH Pura di Pulau Menjangan, kawasan Taman Nasional Bali Barat.

Mengutip Kompas.com (6/11/2017), Pulau Menjangan adalah pulau kecil berpasir putih yang dikelilingi air laut berwarna biru sangat jernih. 

Warna air laut biru tersebut kontras dengan tanaman-tanaman di Pulau Menjangan yang didominasi warna coklat. Latar belakang Pulau Menjangan tampak indah dengan barisan gunung di Pulau Jawa. 

Jika beruntung, kedatangan wisatawan akan disambut dengan beberapa menjangan, atau binatang jenis Rusa. Selanjutnya, wisatawan dapat menikmati panorama bawah laut dengan snorkeling.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Buleleng Bali, Bisa ke TN Bali Barat

Ada sejumlah spot snorkeling mulai dari pinggir pantai, jembatan tempat menambatkan perahu, dan sekitar Pura Ganesha. 

Saat snorkeling, wisatawan bisa melihat gugusan karang yang indah dengan berbagai macam warna, serta beragam biota laut. Bahkan jika beruntung, wisatawan bisa melihat langsung ikan hiu, penyu laut dan gerombolan ikan jackfish.

3. Pulau Tabuhan, Banyuwangi

Sepanjang perjalanan ke Pulau Tabuhan, pelancong akan disuguhi panorama elok Selat Bali. Air laut di Selat Bali sangat unik karena menampilkan gradasi warna dari hijau, kemudian berubah menjadi biru. 

Sekelompok burung camar yang melintas di bawah langit biru, menambah eksotisme panorama tersebut. 

Pulau Tabuhan.https://pesona.travel Pulau Tabuhan.

Pulau Tabuhan merupakan pulau kosong tak berpenghuni seluas lima hektar. Saking kecilnya, hanya butuh waktu sekitar 15-20 menit dengan berjalan kaki untuk mengelilingi pulau ini. 

Mendekati Pulau Tabuhan, wisatawan bisa melihat dengan jelas hamparan terumbu karang. Tidak ketinggalan pasir putih di sepanjang Pulau Tabuhan. 

Baca juga: Menikmati Pulau Tabuhan, Keindahan Alam di Selat Bali

Baca juga: Ini Alasan Pulau Tabuhan Jadi Surga Baru Penggemar Kite Surfing

Selain snorkeling, wisatawan bisa menikmati panorama matahari terbenam. Setelah menjelajah panorama laut dan keindahan Pulau Tabuhan, wisatawan pulang ke Banyuwangi untuk beristirahat. 

4. Kuliner Sego Tempong

Sebagai menu makan malam, wisatawan bisa mencicipi kuliner khas Banyuwangi lainnya, yakni Sego Tempong. Mengutip Tribun Travel (14/7/2020), Sego Tempong memiliki cita rasa pedas. 

Sego Tempong terdiri dari nasi putih yang dinikmati bersama sayur dan sambal mentah. Sambal khas inilah yang dikenal dengan nama sambal tempong. 

Sego tempong atau nasi tempong khas banyuwangi DOK. Shutterstock/Rezky PradataShutterstock/Rezky Pradata Sego tempong atau nasi tempong khas banyuwangi DOK. Shutterstock/Rezky Pradata

Sego Tempong bisa dinikmati bersama lauk seperti gimbal jagung, ikan asin, pepes ikan laut, ayam goreng, atau telur dadar. Sego Tempong pas dinikmati malam hari, tetapi beberapa warung juga menyediakan Sego Tempong sebagai menu makan siang. 

Wisatawan diimbau untuk segera beristirahat karena dini hari akan memulai petualangan mendaki ke Kawah Ijen. 

5. Kawah Ijen

Kawah Ijen merupakan salah satu ikon wisata Banyuwangi, meski pintu masuknya masuk Kabupaten Bondowoso. Daya tarik dari Kawah Ijen adalah fenomena api biru atau blue fire.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (18/6/2020), fenomena blue fire tersebut merupakan hasil reaksi dari gas belerang yang bercampur dengan oksigen pada suhu tertentu. Kondisi tersebut menghasilkan fenomena gas yang berwarna biru seperti lidah api. 

fenomena blue fire atau api biru di Kawah Ijen, Banyuwangi DOK. Shutterstock/thanmanoShutterstock/thanmano fenomena blue fire atau api biru di Kawah Ijen, Banyuwangi DOK. Shutterstock/thanmano

Tentunya, blue fire tersebut bukanlah api dalam makna sesungguhnya. Untuk melihatnya, wisatawan perlu mendaki Gunung Ijen yang memiliki ketinggian sekitar 2.443 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Pendakian dimulai dari pos pendakian Paltuding. Waktu mendaki yang terbaik adalah pukul 02.00 WIB saat baru buka, seperti dikutip dari Kompas.com (17/5/2022). 

Sebab, fenomena blue fire akan semakin mengecil menjelang fajar, yakni pukul 04.00. Sementara, pendakian menuju Kawah Ijen membutuhkan waktu sekitar dua jam. 

6. Beli oleh-oleh

Petualangan dua hari satu malam di Banyuwangi ditutup dengan membeli beberapa oleh-oleh, setelah wisatawan turun dari Kawah Ijen.

Kue Bagiak, oleh oleh khas Banyuwangi DOK. Shutterstock Kue Bagiak, oleh oleh khas Banyuwangi DOK. Shutterstock

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (15/8/2021), oleh oleh khas Banyuwangi antara lain, kopi osing, kue bagiak, camilan ladrang sabrang, anyaman khas Desa Gintangan, dan kain batik Osing. Aneka buah tangan itu bisa ditemukan di berbagai toko oleh-oleh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com