KOMPAS.com - Berada di ujung timur Pulau Jawa, Kabupaten Banyuwangi menyimpan banyak tempat wisata bahari.
Salah satunya adalah Bangsring Underwater yang merupakan ekowisata berbasis konservasi ikan dan terumbu karang.
Mengusung konsep wisata bahari berbasis edukasi dan konservasi, Bangsring Underwater mempunyai sejumlah fasilitas menarik bagi wisatawan.
Baca juga: Bangsring Underwater Banyuwangi, Ekowisata Terumbu Karang Karya Nelayan Lokal
“Pariwisata ini sebagai etalase dari kegiatan edukasi dan konservasi kami, jadi kegiatan utamanya tetap konservasi dan edukasi,” ujar Pendiri dan Pengelola Bangsring Underwater Ikhwan saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/5/2022).
Fasilitas Bangsring Underwater terbilang lengkap, mulai dari konservasi ikan dan terumbu karang, wahana air, wisata bawah laut, fasilitas penyeberangan antar pulau, penginapan, dan fasilitas umum lainnya.
Salah satu keunikan dari Bangsring Underwater adalah keramba ikan yang menjadi tempat konservasi ikan dan penyu, serta dijadikan destinasi wisata.
“Kalau di tempat lain biasanya keramba hanya dijadikan tempat budi daya ikan atau pembesaran. Kalau kami, satu-satunya keramba jaring ikan yang dikemas menjadi tempat konservasi dan destinasi wisata,” terang Ikhwan.
Baca juga: Bangsring Underwater Banyuwangi, Ekowisata Terumbu Karang Karya Nelayan Lokal
Baca juga: Menyelami Bangsring Underwater, Dulu Rusak karena Bom Ikan, Kini Tawarkan Surga Bawah Laut
Berikut fasilitas lengkap Bangsring Underwater, beserta tarifnya.
Rumah Apung merupakan ikon dari Bangsring Underwater. Mengutip laman Bangsring Underwater, rumah dari kayu berukuran 27 x 7 meter ini berada sekitar 20 meter dari bibir pantai dan punyai dua fungsi.
Pertama, Ikhwan mengatakan Rumah Apung adalah tempat meeting point wisatawan yang hendak melakukan snorkeling dan diving.
Kedua, Rumah Apung merupakan tempat keramba konservasi dan wisata. Kurang lebih terdapat delapan keramba yang masing-masing berukuran 3 x 3 meter.
Seperti disampaikan Ikhwan sebelumnya bahwa jika pada umumnya keramba digunakan untuk budi daya ikan, maka keramba di Bangsring Underwater ini justru digunakan untuk konservasi ikan dan penyu, serta jadi tempat wisata.
Baca juga: 6 Tips ke Kawah Ijen via Banyuwangi Naik Motor, Isi Bensin Penuh
“Kalau tempat lain keramba diisi dengan kerapu atau untuk pembesaran ikan, tapi kalau kami dijadikan tempat konservasi penyembuhan ikan hiu dan penyelematan penyu,” terangnya.
Untuk mencapai Rumah Apung, pihak pengelola menyediakan perahu penyeberangan dengan kapasitas hingga sepuluh orang. Untuk mengunjungi Rumah Apung, wisatawan hanya membayar sebesar Rp 5.000 per orang.
Menariknya, wisatawan yang berkunjung ke keramba di Rumah Apung dapat menikmati petualangan berenang dengan hiu.
Ikhwan menjelaskan, ikan hiu dan penyu tersebut didapatkan dari nelayan dalam kondisi buruk. Selanjutnya, ikan hiu dan penyu tersebut dirawat di kerambu konservasi hingga sembuh kemudian dilepaskan lagi ke alam bebas.
“Jadi hiu yang tertangkap nelayan dalam kondisi rusak atau hampir mati, itu kami minta, kami beli dari nelayan. Lalu, kami sembuhkan di keramba. Setelah sembuh kami lepas, sehingga kami namai Klinik Hiu,” jelasnya.
Ia melanjutkan, penyu juga diperlakukan sama. Biasanya, penyu tersangkut karung goni, jaring, atau kena ikatan tapi pancing. Setelah diselamatkan dan disembuhkan, mereka dilepas lagi ke laut.
Baca juga: Wisata ke Rowo Bayu Banyuwangi, Diduga Lokasi Asli KKN di Desa Penari
Namun, kegiatan berenang dengan hiu hanya bisa dilakukan jika kondisi hiu sudah membaik. Ikhwan menuturkan banyak wisatawan sudah mencoba pengalaman renang dengan hiu di keramba tersebut.
“Aman ya, karena setiap hari kami beri pakan,” katanya.
Wisatawan dapat menikmati panorama bawah laut, terumbu karang, serta biota laut di Bangsring Underwater dengan snorkeling maupun diving. Pihak pengelola menyediakan penyewaan alat snorkeling dan diving bagi wisatawan.
Tarif snorkeling sebesar Rp 30.000 per orang, sedangkan diving sebesar Rp 500.000 per orang. Bagi pemula, pihak pengelola juga menyediakan pemandu yang akan memberi arahan dan menunjukkan spot terbaik untuk snorkeling dan diving.
Bangsring Underwater juga menyediakan fasilitas penyeberangan ke Pulau Tabuhan dan Pulau Menjangan. Ada sejumlah perahu dan kapal yang siap mengantarkan rombongan wisatawan ke kedua pulau tersebut.
Selama perjalanan, pengunjung bisa menikmati panorama Selat Sunda yang mempunyai air biru jernih.
Untuk menyewa satu kapal ke Pulau Tabuhan, tarifnya adalah Rp 500.000 (PP), dengan kapasitas maksimal sepuluh orang. Sedangkan, tarif sewa kapal ke Pulau Menjangan sebesar Rp 1 juta PP dengan kapasitas maksimal sepuluh orang.
Baca juga: Itinerary Sehari di Alas Purwo Banyuwangi, Lepas dari Kesan Mistis
“Biaya itu hanya untuk sewa kapal saja, belum termasuk tiket masuk Pulau Tabuhan dan Pulau Menjangan,” jelasnya.
Bangsring Underwater juga menyediakan wahana air bagi pengunjung seperti kano, papan paddle, dan banana boat. Jadi, selain menikmati keindahan bawah laut, wisatawan juga bisa mendapatkan pengalaman seru menjajal wahana air tersebut.
Baca juga: Taman Gandrung Terakota, Taman Unik Tempat 1.000 Penari di Banyuwangi
Sewa kano dikenakan biaya sebesar Rp 40.000 per orang dan papan paddle yakni Rp50.000 per orang. Sedangkan, untuk menikmati keseruan banana boat biaya sebesar Rp 150.000 untuk maksimal lima orang.
Ikhwan menuturkan Bangsring Underwater juga menyediakan homestay bagi pengunjung dari luar kota. Terdapat 12 homestay yang dikelola oleh penduduk lokal.
Tarif menginap di homestay di rentang Rp 200.000 hingga Rp 700.000 per malam.
Sementara itu, harga tiket masuk menuju kawasan ekowisata ini sangat ramah di kantong yakni Rp 5.000 per orang. Jika wisatawan ingin menikmati fasilitas lainnya, maka akan dikenakan tarif tambahan.
Bangsring Underwater buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai dengan 17.00 WIB. Namun, Ikhwan menyarankan wisatawan untuk berkunjung pada siang atau sore hari.
“Sebaiknya berkunjung pagi, jadi bisa melihat sunrise atau sore sekalian, bisa melihat sunset,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.