Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2022, 19:42 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktris dan penyanyi Tanah Air, Maudy Ayunda, menikahi pria keturunan Korea yang besar di Amerika Serikat, Jesse Choi, Minggu (22/05/2022).

Maudy membagikan foto-foto pernikahannya melalui akun instagram pribadinya, termasuk foto prewedding dengan latar perbukitan.

Menurut akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pesona Indonesia (@pesona.indonesia), dikatakan bahwa foto prewedding Maudy diambil di Indonesia, tepatnya di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Pulau Sumba yang Wajib Dikunjungi

"Di setiap sudutnya, Sumba emang memesona. Gak heran deh kalau Kak @maudyayunda juga foto pre-wed di sana. Bukit-bukit eksotis serta hamparan sabana hijau siap banget jadi latar foto yang memukau," demikian dikutip Kompas.com dari akun @pesona.indonesia, Selasa (24/5/2022).

Jika menelusuri unggahan Maudy, foto prewedding itu diketahui mengambil lokasi di Bukit Wairinding, Sumba. Yuk, ketahui lebih lanjut tentang destinasi ini.

Pesona Bukit Wairinding di Sumba

Foto prewedding Maudy Ayunda dengan latar belakang alam Sumba NTT.TANGKAP LAYAR INSTAGRAM @PESONA.INDONESIA Foto prewedding Maudy Ayunda dengan latar belakang alam Sumba NTT.

Dikutip dari Tribun Travel, Bukit Wairinding terletak di timur Sumba. Tepatnya di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai, sekitar 25 kilometer (km) dari pusat Kota Waingapu, mengutip TribunTravel, Selasa.

Wairinding menyajikan hamparan padang sabana dan perbukitan hijau yang luas dan memeesona.

Baca juga: Mengapa Sumba Identik dengan Tenun? Simak 3 Alasannya

Penyewaan kuda di Bukit Wairinding, Waingapu, Sumba Timur, Kamis (11/07/2019).  Bukit Wairinding menjadi salah satu daya tarik destinasi wisata di Sumba Timur.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Penyewaan kuda di Bukit Wairinding, Waingapu, Sumba Timur, Kamis (11/07/2019). Bukit Wairinding menjadi salah satu daya tarik destinasi wisata di Sumba Timur.

Dikutip dari laporan Kompas.com (17/06/2019), Bukit Warinding memiliki pesona hamparan rumput yang bisa berubah warna saat berbeda musim.

Jika ingin melihat hamparan rumput berwarna hijau, kamu bisa datang ke Sumba pada musim hujan, yang biasanya berada di bulan Oktober hingga Desember.

Sedangkan, pemandangan padang rumput yang menguning bisa ditemukan pada musim kemarau yang biasanya jatuh pada Mei hingga Juli, seperti dikutip Kompas.com (12/07/2019).

Baca juga: 8 Desa Wisata di Sumba Timur NTT, Cocok untuk Wisata Alam dan Budaya

Lokasi bukit dengan topografi berlapis-lapis ini tak begitu jauh dari Waingapu.

Tak hanya itu, medan menuju ke Bukit Warinding tidak begitu berat. Sehingga, destinasi ini cocok untuk kamu yang suka menikmati pemandangan cantik, namun tidak mau mengeluarkan terlalu banyak tenaga.

Pesona Bukit Warinding dengan pemandangannya yang sangat cantik dan eksotis membuat destinasi satu ini menjadi salah satu spot terkenal di Sumba. Maka tak heran jika destinasi ini juga kerap menjadi perbincangan di media sosial.

Bagaimana, tertarik ambil foto di Bukit Wairinding seperti Maudy Ayunda?

Baca juga: Fakta Seputar Nihi Sumba, Tempat Bulan Madu Jennifer Lawrence

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Cara Mengisi Malaysia Digital Arrival Card

Travel Update
Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung 'On Demand' ke Labuan Bajo

Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung "On Demand" ke Labuan Bajo

Travel Update
AirAsia Adakan 25.200 Kursi Tambahan untuk Libur Akhir Tahun

AirAsia Adakan 25.200 Kursi Tambahan untuk Libur Akhir Tahun

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com