Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 27/10/2022, 12:37 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

3. Cari kursi paling depan

Tips berikutnya adalah mencari tempat duduk paling depan, di lantai atas. 

Khusus bus bertingkat dengan atap, dari pengalaman Kompas.com hari Minggu (22/5/2022) lalu, kursi paling depan di lantai atas menjadi favorit penumpang. 

Alasannya, penumpang dapat melihat panorama Jakarta langsung di depan mata. Serta, tidak ada kursi maupun tempelan yang menghalangi penglihatan, sehingga akan mempermudah pengambilan gambar maupun jika ingin sekadar menikmati kota. 

Baca juga: Keliling Jakarta Gratis, Melihat Jakarta Skycrapers dengan Bus Tour City BW4

Selama bus wisata tingkat tanpa atap belum kembali beroperasi, kursi ini bisa menjadi pilihan terbaik bagi yang ingin leluasa melihat-lihat pemandangan Ibu Kot

4. Pahami rute dan waktunya

Sebelum naik, ada baiknya untuk mengetahui rute dan waktu perjalanan dari tiap bus wisata, agar bisa menentukan dari halte mana ingin berangkat dan turun. 

Adapun rutenya adalah sebagai berikut: 

BW2 Jakarta Baru: Juanda Masjid Istiqlal - Monas 1 - Monas 2 - Monas 3 - IRTI Monas - Sarinah 1 - Wisma Nusantara - Plaza Indonesia - Sarinah 2 - Museum Nasional - Pecenongan -Juanda Masjid Istiqlal.

BW4 Pencakar Langit: IRTI Monas - Sarinah 1 - Wisma Nusantara - Bumi Putera - Karet 1 -Bendungan Hilir 1 - Gelora Bung Karno 1- Bundaran Senayan 1- FX Sudirman - Gelora Bung Karno 2 - Bendungan Hilir 2 - Karet 2 - Menara Astra - Dukuh Atas 2 - Tosari - Plaza Indonesia - Sarinah 2 - Museum Nasional - Monas 2 - Monas 3 - IRTI Monas.

Sebagai informasi, menurut pengelola Bus Wisata Transjakarta, rute BW2 membutuhkan waktu sekitar 45 menit dan rute BW4 sekitar 1 jam untuk satu putaran, jika kondisi jalan lancar. 

Baca juga: Itinerary 1 Hari Naik Bus Tingkat Wisata Rute History of Jakarta

5. Tidak berdiri selama perjalanan

Selanjutnya adalah aturan selama berada di dalam bus wisata.

Orangtua yang membawa anak-anak untuk selalu menjaga anak agar tidak berdiri maupun berlarian di sepanjang perjalanan.

"Tidak boleh berdiri, jalan-jalan atau berlarian di dalam bus wisata yang sedang bergerak, ya. Nanti bisa berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain, kalau tiba-tiba rem mendadak atau berhenti," terang pemandu bus bernama Diah, Minggu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Travel Update
Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Travel Update
Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Lokasi Monumen Soerjo, Tepat di Samping Jalan Utama Solo-Ngawi

Travel Tips
Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Hotel Penuh Jelang MotoGP Mandalika 2023, Wisatawan Bisa Manfaatkan Homestay

Travel Update
Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Travel Update
Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com