Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2022, 13:01 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempromosikan sejarah Bali melalui paket field trip ke wisata Monumen Bajra Sandhi kepada delegasi acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022.

Monumen yang berlokasi di Renon, Denpasar, Bali ini mempunyai nama lain yaitu Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Monumen tersebut menjadi bukti perjuangan rakyat Bali dalam melawan penjajah.

Menurut keterangan salah seorang tour guide Dewo Made Sudana, Rabu (24/5/2022), monumen ini dibangun untuk memberi penghormatan kepada para pahlawan yang melawan penjajah.

Baca juga: Merasakan Diorama Bali Pra Sejarah di Monumen Bajra Sandhi

“Dibangunnya monumen ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air kepada generasi muda, khususnya masyarakat Bali. Oleh karenanya, diputuskan untuk dibangun monumen ini,” ujar Dewo dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Monumen Bajra Sandhi menjadi suatu daya tarik bagi wisatawan nusantara ataupun wisatawan mancanegara. Sebab, memiliki desain yang unik dan keindahan tersendiri.

Bagian dari Monumen Bajra Sandhi

Sebagai informasi, terdapat tiga bagian utama di Monumen Bajra Sandhi.

Bagian pertama, Nistaning Utama Mandala, terletak di lantai dasar gedung. Bagian ini dilengkapi dengan beberapa ruangan, seperti ruang pameran, informasi, administrasi, ruang rapat, hingga perpustakaan.

Sementara itu, bagian kedua adalah Madianing Utama Mandala. Bagian ini berada di lantai tengah dan menjadi tempat yang menampilkan 33 diorama perjuangan rakyat Bali dari waktu ke waktu.

Monumen Bajra Sandhi di Renon, Bali. Dok. Kemenparekraf Monumen Bajra Sandhi di Renon, Bali.

Terdapat pula kolam ikan bundar yang diberi nama Puser Tasik. Kolam ikan ini makin indah dengan ornamen air mancur patung katak.

Baca juga: Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Denpasar, Ada Monumen Bajra Sandhi

“Bagian kedua ini adalah tempat utama untuk wisatawan mengenal sejarah Bali lewat 33 diorama dari waktu ke waktu,” kata Dewo.

Sedangkan bagian ketiga bernama Utamaning Utama Mandala. Bagian ini berada di lantai atas atau disebut ruang peninjauan. Pengunjung dapat menikmati pemandangan Kota Denpasar dari perspektif 360 derajat melalui lantai atas ini.

Promosi wisata untuk bangkitkan ekonomi dan lapangan kerja

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dalam keterangannya, berharap delegasi GPDRR 2022 bisa menikmati keindahan hingga takjub dengan sejarah Bali melalui wisata Monumen Bejra Sandhi.

Selain itu, dengan mempromosikan kepada wisatawan, diharapkan akan semakin membangkitkan kinerja ekonomi dan membuka peluang kerja lebih luas.

Monumen Bajra Sandhi di Renon, Denpasar, Bali. Dok. Kemenparekraf Monumen Bajra Sandhi di Renon, Denpasar, Bali.

“Saya juga berharap dengan adanya GPDRR 2022, bisa berdampak kebangkitan ekonomani nasional, terbukanya peluang usaha, dan lapangan kerja seluas-luasnya,” ujar Menparekraf.

Untuk diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang bertema “Fostering Collaboration towards Sustainable Resilience”, pada 23 hingga 28 Mei 2022 di Bali.

Baca juga: 5 Negara Sumbang Kunjungan Turis Asing Terbanyak di Bali

Ajang GPDRR 2022 bertujuan untuk meningkatkan upaya melalui komunikasi dan koordinasi antara para pemangku kepentingan.

Mulai dari pemerintah, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi dan institusi internasional, lembaga swadaya masyarakat, ilmuwan atau akademisi, hingga pelaku sektor swasta, mereka berbagi pengalaman.

Baca juga: Ide Road Trip 4 Hari di Bali, Cocok Buat Self-Healing

Tujuannya adalah merumuskan panduan strategis untuk pelaksanaan kerangka global PRB atau Sendai Framework for DRR 2015-2030.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Travel Update
Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Travel Update
6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

Jalan Jalan
Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Travel Update
Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Jalan Jalan
Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Travel Update
36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

Travel Update
Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK Bisa Naik MRT, Ini Caranya

Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK Bisa Naik MRT, Ini Caranya

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+