Kemudian, ada karya Alone Together oleh seniman Singapura Ping Lim dan kolaborator Amerika Ian Grossberg, dikutip dari TribunTravel (11/5/2022),
Proyeksi interaktif ini menggambarkan pengalaman hidup dalam isolasi selama pandemi. Sketsa-sketsanya terinspirasi oleh pemandangan perumahan di Singapura, menyoroti momen-momen pribadi yang menceritakan kisah kehidupan orang-orang saat mereka terisolasi di rumah masing-masing.
Baca juga: 5 Wisata Indoor Ramah Anak di Singapura, Ada Perang Laser
Selain menyoroti masalah lingkungan, karya seni ini akan mengubah ruang publik di Marina Bay dan Esplanade Park menjadi lanskap yang indah.
Pengunjung dapat menantikan karya Firefly Field oleh Studio Toer dari Belanda, menampilkan pemandangan dari 500 lampu terbang dan berkedip layaknya kunang-kunang, yang akan menerangi The Promontory di Marina Bay.
Di samping instalasi seni cahaya, i Light Singapore 2022 akan menampilkan rangkaian program dan aktivitas yang menarik bagi pengunjung keluarga maupun bersama teman-teman.
Misalnya seperti Light Forum, berupa rangkaian diskusi, tur, dan lokakarya yang diadakan pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu selama festival berlangsung.
Menyajikan para profesional dari seni, desain, dan bidang keberlanjutan, sesi informatif dan interaktif ini menawarkan pengunjung lebih dalam mengenai karya seni dan topik terkait seperti desain pencahayaan dan keberlanjutan.
Baca juga: 4 Oleh-oleh Unik Khas Singapura, Ada Parfum dan Obat Herbal
Lalu, ada GastroBeats di lahan seluas 14.200 meter persegi. Program ini merupakan tempat yang tepat bagi pengunjung yang ingin bersenang-senang atau menikmati makanan sepuasnya.
Gastrobeats akan menyoroti dinamika jajanan dan budaya makanan jalanan di Singapura. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat berbagai pertunjukan live, bertemu tokoh-tokoh kuliner internasional, menyaksikan seni grafiti, dan bermain di area Art Zone.
Serta masih banyak lagi deretan program kegiatan yang bisa dicoba selama festival i Light Singapore 2022 dilaksanakan.