KOMPAS.com - Festival cahaya akbar di Asia yang digelar rutin setiap tahun, i Light Singapore, akan kembali menerangi Marina Bay di Singapura pada 3 - 26 Juni 2022 mendatang.
Pada pameran kali ini, akan ada 20 instalasi seni yang menggunakan pencahayaan hemat energi serta bahan ramah lingkungan.
Diselenggarakan oleh Urban Redevelopment Authority (URA) dan DBS, festival ini juga akan menawarkan berbagai program menarik yang bisa dinikmati oleh pengunjung.
Baca juga: Wisata ke Singapura Bebas Tes Covid-19 Mulai 26 April
“Dari karya seni yang menggugah pikiran hingga program imersif yang mendorong kebiasaan berkelanjutan, i Light Singapore akan menerangi Marina Bay dengan kaleidoskop warna melalui karya beberapa pemikir paling kreatif di Singapura dan sekitarnya," kata Festival Director and Director (Place Management) URA, Jason Chen, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/5/2022).
"Kami berharap dapat menyambut pengunjung kembali ke festival yang sangat dinanti-nantikan ini setelah absen selama dua tahun (karena pandemi)," imbuhnya.
Mengangkat tema Spark of Light, 20 karya seni ciptaan seniman dari 14 negara ini mengambil inspirasi warna violet (ungu).
Warna violet sengaja dipilih karena memiliki energi elektromagnetik paling kuat dalam spektrum yang terlihat. Selain itu, violet juga menandakan kebangkitan indra, mirip dengan percikan ide dalam pikiran seseorang.
Baca juga: Universal Studio Singapore Bakal Punya Wahana Serba Minion
Salah satu instalasi yang menjadi sorotan adalah MOTHEREARTH ClimateChange Data Sculpture dari studio media baru Turki Ouchh.
Disajikan dalam kemitraan dengan Marina Bay Sands, proyeksi video di fasad ArtScience Museum ini tersedia untuk umum, seperti dari rekaman cuaca lokal, menjadi suguhan visual menakjubkan yang terdiri dari lampu, warna, dan suara yang bergerak.
Menggunakan artificial intellegence dan algoritme mesin, karya seni ini mengubah data menjadi pengalaman sensorik yang menyenangkan, sambil menyoroti masalah perubahan iklim.
Baca juga: 5 Aktivitas Wisata Outdoor untuk Keluarga di Singapura
Selanjutnya, ada karya seni yang mengeksplorasi tantangan lingkungan yang dihadapi dunia. Misalnya, karya Plastic Whale oleh Craig Neo dari Singapura, serta Feng Qiao, Liao
Qingshuang dan Li Jianwen dari China.
Karya itu menampilkan paus plastik yang diisi dengan botol dan sisa plastik yang dapat didaur ulang, seolah sedang kesulitan bernapas. Karya seni ini menyoroti penderitaan makhluk-makhluk laut yang berjuang untuk bertahan hidup di rumah mereka yang semakin tercemar.
Kemudian, ada karya Alone Together oleh seniman Singapura Ping Lim dan kolaborator Amerika Ian Grossberg, dikutip dari TribunTravel (11/5/2022),
Proyeksi interaktif ini menggambarkan pengalaman hidup dalam isolasi selama pandemi. Sketsa-sketsanya terinspirasi oleh pemandangan perumahan di Singapura, menyoroti momen-momen pribadi yang menceritakan kisah kehidupan orang-orang saat mereka terisolasi di rumah masing-masing.
Baca juga: 5 Wisata Indoor Ramah Anak di Singapura, Ada Perang Laser
Selain menyoroti masalah lingkungan, karya seni ini akan mengubah ruang publik di Marina Bay dan Esplanade Park menjadi lanskap yang indah.
Pengunjung dapat menantikan karya Firefly Field oleh Studio Toer dari Belanda, menampilkan pemandangan dari 500 lampu terbang dan berkedip layaknya kunang-kunang, yang akan menerangi The Promontory di Marina Bay.
Di samping instalasi seni cahaya, i Light Singapore 2022 akan menampilkan rangkaian program dan aktivitas yang menarik bagi pengunjung keluarga maupun bersama teman-teman.
Misalnya seperti Light Forum, berupa rangkaian diskusi, tur, dan lokakarya yang diadakan pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu selama festival berlangsung.
Menyajikan para profesional dari seni, desain, dan bidang keberlanjutan, sesi informatif dan interaktif ini menawarkan pengunjung lebih dalam mengenai karya seni dan topik terkait seperti desain pencahayaan dan keberlanjutan.
Baca juga: 4 Oleh-oleh Unik Khas Singapura, Ada Parfum dan Obat Herbal
Lalu, ada GastroBeats di lahan seluas 14.200 meter persegi. Program ini merupakan tempat yang tepat bagi pengunjung yang ingin bersenang-senang atau menikmati makanan sepuasnya.
Gastrobeats akan menyoroti dinamika jajanan dan budaya makanan jalanan di Singapura. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat berbagai pertunjukan live, bertemu tokoh-tokoh kuliner internasional, menyaksikan seni grafiti, dan bermain di area Art Zone.
Serta masih banyak lagi deretan program kegiatan yang bisa dicoba selama festival i Light Singapore 2022 dilaksanakan.
Jika tertarik untuk berkunjung, i Light Singapore 2022 akan diadakan dari tanggal 3 - 26 Juni 2022, setiap hari, mulai pukul 19.30 hingga 23.00 waktu setempat.
Adapun jam buka diperpanjang hingga pukul 12 pagi, khusus pada hari Jumat dan Sabtu.
Untuk masuk melihat-lihat instalasi tidak dikenakan biaya apapun, kecuali bagi yang ingin mengikuti program kegiatan tertentu.
Bila membutuhkan Informasi lebih lanjut, kamu dapat mengunjungi situs resmi i Light Singapore.
Baca juga: Seven Magic Mountains, Karya Seni Instagramable yang Dikunjungi RM BTS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.