Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang 16 Tahun Gempa Yogya, Bisa Kunjungi Monumen Gempa di Bantul

Kompas.com - 27/05/2022, 22:30 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berkunjung ke Bantul akhir pekan ini mungkin bisa menjadi pilihan, salah satunya dengan mendatangi Monumen Gempa Yogya yang dibangun pada tahun 2016.

Sebab, tepat hari ini merupakan peringatan 16 tahun gempa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) - Jawa Tengah.

Berlokasi di Padukuhan Potrobayan, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, monumen tersebut dibangun sekitar 400 meter dari pusat gempa, yang merupakan tempuran Sungai Opak dan Oya.

Dikutip dari Kompas.com (26/05/2021), terdapat prasasti yang dijadikan sebagai tanda pusat gempa terjadi.

Baca juga: 16 Tahun Gempa Yogyakarta, Menumbuhkan Semangat Kebersamaan Menghadapi Potensi Bencana

Prasasti itu dibangun dari batu andesit setinggi 1,5 meter. Lalu, terdapat batu berisi prasasti di samping kiri, kanan, dan depan, yang ditandatangani Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Rektor UPN Veteran, serta Bupati Bantul periode 2015-2020 Suharsono.

Daerahnya cukup sejuk karena berada tepat di pinggir sungai dan dipenuhi pohon rindang di sekitar. Pengunjung bisa turun menyusuri jalan tanah dengan berjalan kaki, jika ingin menuju sungai.

Sebagai informasi, menurut Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto, monumen itu dibangun dekat dengan titik pusat gempa yang berkekuatan 5,9 skala Richter (SR).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mengenang 16 Tahun Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006

Adapun dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, gempa yang terjadi pada tahun 2006 sekitar pukul 05.53 WIB ini mengguncang bumi Yogyakarta selama 57 detik.

Cukup singkat, namun berakibat menghancurkan ratusan ribu rumah dan menyebabkan ribuan orang meninggal, mengutip Kompas.com (27/05/2022).

Sebanyak 4.143 orang korban meninggal dunia di wilayah bantul, dengan jumlah rumah rusak total 71.763, rusak berat 71.372, dan rusak ringan 66.359 rumah.

Sementara itu, di wilayah lain tepatnya Klaten, korban meninggal tercatat mencapai 5.782 orang, 26.299 korban luka berat dan ringan, serta 390.077 lebih rumah roboh.

Baca juga: 4 Rekomendasi Museum di Yogyakarta, Sayang untuk Dilewatkan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com