Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengerjaan KRL Solobalapan-Palur Capai 84 Persen, Ditarget Beroperasi Juli 2022

Kompas.com - 28/05/2022, 17:05 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jalur Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Solo Balapan-Palur sebentar lagi akan bisa digunakan. 

Mengutip dari Kompas.com (26/5/2022), ditargetkan bahwa Jalur KA Solo Balapan-Palur akan mulai beroperasi pada Juli 2022 mendatang. 

Hingga saat ini proyek perpanjangan Jalur Kereta Api (KA) Solo Balapan-Palur masih dalam proses penggarapan. 

Baca juga: 20 Wisata di Solo dan Sekitarnya, Bisa Wisata Alam dan Sejarah

Diketahui bahwa proses elektrifikasi jalur sudah mencapai lebih dari 80 persen atau sudah rampung sekitar 84,33 persen.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa proyek elektrifikasi Jalur KA Solo Balapan-Palur sudah ada dari 2020 lalu. 

Jalur yang akan ditambah itu sepanjang 6,2 kilometer (km), dan merupakan bagian dari proyek pengembangan layanan angkutan massal KRL di kawasan Aglomerasi Jogja-Solo.

KRL Jogja-SoloAntaranews.com KRL Jogja-Solo

Nantinya kawasan aglomerasi, mulai dari Yogyakarta, Solo, dan Semarang akan dihubungkan dengan transportasi massal, berupa kereta api, bus, dan angkutan lainnya. 

"Ini suatu keniscayaan yang akan konsisten kami lakukan," kata Budi dikutip dari situs resmi Kemenhub, Kamis (26/05/2022).

Baca juga: 5 Tempat Nongkrong di Solo yang Instagramable

Lebih lanjut, Budi juga mengatakan bahwa KRL jurusan Jogja-Solo memang sangat diminati masyarakat, terbukti saat musum mudik jumlah penumpang naik sampai 50 persen. 

KRL Solo-Jogja akan diperpanjang sampai Madiun dan Kutoarjo

Bahkan, Budi juga mengungkapkan bahwa di masa depan Jalur KRL Solo-Jogja juga akan diperpanjang sampai Madiun dan Kutoarjo. 

"Angkutan massal di kawasan aglomerasi juga akan kami lakukan di kota-kota lainnya seperti Bandung, Surabaya, dan kota aglomerasi lainnya," ucapnya. 

Menurut Menhub, KRL adalah angkutan yang ramah lingkungan. Ia berharap kolaborasi pemerintah pusat dan daerah makin baik untuk mengembangkan angkutan massal.

Budi menilai adanya angkutan massal di daerah aglomerasi sangatlah penting untuk memperlancar mobilitas masyarakat.

Baca juga: Sejarah Taman Balekambang di Kota Solo, Taman Tanda Cinta Orangtua

Selain itu, dengan adanya angkutan massal yang lebih baik, penggunaan kendaraan pribadi juga bisa berkurang, sehingga kemacetan dan polusi udara akan membaik. 

Disisi lain, Direktur Sarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Djarot Tri Wardhono berharap dengan adanya jalur baru ke Palur, akan ada kenaikan jumlah penumpang hingga 12 persen. 

"Dari 11.815 penumpang menjadi 13.419 penumpang pada kondisi weekdays, sedangkan saat weekend, harapannya naik 11 persen," tutur Djarot, dikutip dari Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com