Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Sedikit Pesawat yang Terbang di Atas Wilayah Tibet, Ini Sebabnya

Kompas.com - 29/05/2022, 16:04 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sebenarnya turbelensi bisa terjadi di rute mana pun saat penerbangan. Namun saat melintasi pegunungan, tingkat terjadinya bisa lebih tinggi. 

Apalagi di wilayah Tibet yang terkenal akan daratannya yang tinggi, turbelensi yang terjadi bisa sangat berbahaya. 

3. Bahan bakar bisa membeku

Suhu udara di pegunungan memang lebih rendah. Saat pesawat melintasi Tibet, risiko bahan bakar jet membeku lebih tinggi.

Perlu diketahui bahwa bahan bakar Jet A1 standar punya titik beku -47 derajat Celcius, sedangkan jenis Jet A yang digunakan secara umum oleh maskapai di Amerika Serikat (AS) memiliki titik beku -40 derajat Celsius. 

Untuk membuat bahan baka jet membeku memang membutuhkan waktu lama. Namun jika berada di atas pegunungan yang sangat dingin, risikonya lebih besar. 

Penerbangan jangka pendek mungkin tak begitu berbahaya. Namun akan berbeda jika penerbangannya panjang dan berkelanjutan di atas wilayah Tibet. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com