Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/05/2022, 09:09 WIB

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia naik 12 peringkat menjadi ranking 32 dari 117 negara dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) tahun 2021.

Adapun data peringkat tersebut baru saja dirilis oleh World Economic Forum pada Mei 2022.

"Kenaikan 12 peringkat ini kita capai dengan backdrop pandemi Covid-19 yang kita lalui dan begitu banyak kendala," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara daring, Senin (30/5/2022).

Baca juga: Mesut Özil ke Indonesia, Sandiaga Harapkan Ini untuk Pariwisata

Sedangkan di kawasan Asia Pasifik, sektor pariwisata Indonesia berhasil menempati peringkat delapan. Disampaikan oleh Sandiaga, di ASEAN posisi ini berhasil melampaui capaian negara-negara tetangga, termasuk Thailand dan Malaysia.

"Asia Pasifik, ini adalah kinerja sektor pariwisata tertinggi kedua di dunia, dan Indonesia ada di posisi yang luar biasa," tuturnya.

Sandiaga mengapresiasi capaian yang terjadi di tengah kesulitan pandemi Covid-19 dan anggaran yang terus dikurangi.

Candi Prambanan, merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. DOK. borobudurpark.com Candi Prambanan, merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. DOK. borobudurpark.com

"Di tengah kesulitan-kesulitan yang kita hadapi, di tengah anggaran yang terus dikurangi, namun kita mampu meningkatkan indeks kita 12 peringkat," kata dia.

Lebih lanjut, pihaknya akan terus mempelajari indikator-indikator guna meningkatkan prestasi di tahun mendatang.

Baca juga: MotoGP Mandalika Sumbang Rp 4,5 Triliun, Lampaui Target

"Kita sedang mempelajari indikator-indikator di tahun 2022 ini, karena ada 112 indikator dan kita akan melibatkan kementerian lembaga lain yang terkait pemutakhiran data," kata Sandiaga.

Kenaikan peringkat berpeluang gaet investor

Sandiaga menyebutkan, kenaikan peringkat ini lantas turut memengaruhi citra pariwisata Indonesia di mata dunia.

Hal itu dapat memacu kebangkitan ekonomi, kebangkitan pariwisata, terbukanya peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang semakin baik.

Baca juga: Singapura Jadi Destinasi Wisata Luar Negeri Terpopuler Warga Indonesia Tahun 2022

“Dengan peningkatan dari TTCI kita ke peringkat 32 di atas Thailand dan Malaysia, ini menunjukkan Indonesia sebagai destinasi yang prioritas untuk berinvestasi," tuturnya.

Pemandangan Raja Ampat dari Bukit Pianemo. Indonesia Travel Pemandangan Raja Ampat dari Bukit Pianemo.

Ia melanjutkan bahwa Indonesia punya sejumlah keunggulan yang sudah ditransformasikan dan sudah dicapai untuk digunakan sebagai potensi menggaet para investor untuk membuka peluang usahanya.

Beberapa di antaranya adalah membangun hotel, membangun restoran, kafe, hingga membangun kegiatan pariwisata berkelanjutan.

Sandiaga berharap Indonesia bisa terus menjaga reputasi ini agar dapat menarik investasi asing karena melihat data tahun lalu, masih banyak investasi dalam negeri di sektor parekraf.

Baca juga: Sandiaga Bidik Turis Malaysia dan Singapura untuk Wisata Golf di Belitung

“Harapannya kita bisa menarik investasi dari luar negeri terutama di lima destinasi wisata super prioritas yang kita miliki, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Likupang,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+