Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Hantu di Italia yang Angker, Ada Kuburan Massal 

Kompas.com - 31/05/2022, 11:10 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Italia merupakan negara yang terkenal dengan keindahan arsitektur bangunan serta alamnya. Tak heran, negara ini menjadi destinasi liburan wisatawan dari berbagai belahan dunia. 

Namun, siapa sangka di balik keindahan tersebut Italia mempunyai sebuah pulau berhantu, yaitu Pulau Poveglia.

Mengutip dari Mirror, pulau hantu tersebut tepatnya terletak di lepas pantai antara Venesia dan Lido.

Baca juga: Alasan Kenapa Menara Pisa di Italia Miring

Selama 54 tahun terakhir, Pulau Poveglia tertutup bagi publik sehingga wisatawan tak bisa mengunjunginya.

Mereka yang mengunjungi pulau itu hanya wisatawan yang mendapatkan izin khusus atau wisatawan ilegal yang diam-diam menyelinap masuk pulau.

Dari luar Pulau Poveglia tampak menawan. Perairan biru dan pepohonan rimbun mengelilingi pulau tersebut.

Namun, suasana kontras di dalam pulau. Terdapat bangunan rumah sakit jiwa yang telah lama ditinggalkan. 

Kuburan massal 160.000 orang

Julukan pulau hantu tak lepas dari kisah kelam yang terjadi di Pulau Poveglia. Bermula pada 1793 ketika wabah kolera dan pes melanda Italia atau dikenal sebagai Black Death.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (9/7/2021), penduduk Italia yang dianggap menderita sakit langsung dikarantina dan diasingkan ke Pulau Poveglia untuk mencegah penularannya. 

Salah satu ruangan di bekas rumah sakit jiwa Poveglia, Venezia, Italia.KOMPAS.com/KRISNA DIANTHA Salah satu ruangan di bekas rumah sakit jiwa Poveglia, Venezia, Italia.

Sayangnya, warga yang diasingkan ke Pulau Poveglia tersebut justru meninggal. Bahkan, dokter dan petugas medis lainnya harus memakai topeng berbentuk kepala burung dengan paruh yang panjang dan jubah hitam agar bau jenazah tidak masuk ke hidung mereka. 

Mengutip dari Mirror, korban meninggal akibat wabah tersebut di Pulau Poveglia diperkirakan mencapai 160.000 orang.

Jenazah mereka kemudian dibakar dan dikuburkan secara massal di lahan seluas 18 hektar di Pulau Poveglia. 

Baca juga: 5 Fakta Stadion Wembley, Tempat Final Euro 2020 Inggris Vs Italia

Baca juga: Desa di Italia Ini Jual Perumahannya Mulai Rp 17.000-an, Mau Beli?

Upaya tersebut dilakukan untuk menghentikan penyebaran wabah. Sampai hari ini, diduga abu manusia dari hasil kremasi massal tersebut membentuk lebih dari 50 persen tanah di pulau tersebut.

Rumah sakit jiwa di Pulau Poveglia, Italia

Setelah Italia berhasil melalui wabah Black Death, kisah seram Pulau Poveglia ternyata belum selesai. Babak baru kisah kelam di pulau ini dimulai dengan pembangunan rumah sakit jiwa yang besar pada 1900-an. 

Berdasarkan kisah warga lokal, ada seorang dokter di rumah sakit jiwa tersebut yang menyiksa dan membunuh pasien-pasiennya. Dokter tersebut melakukannya secara mengerikan.

Salah satu bekas gedung rumah sakit jiwa di Pulau Poveglia, Italia UtaraKOMPAS.com/KRISNA DIANTHA Salah satu bekas gedung rumah sakit jiwa di Pulau Poveglia, Italia Utara

Halaman:
Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com