Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2022, 11:33 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (1/6/2022) masyarakat Indonesia memperingati Hari Kelahiran Pancasila. Upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila digelar di Lapangan Pancasila di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).  

Presiden Joko Widodo memimpin langsung upacara tersebut, mengajak semua pihak untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

“Dari Kota Ende saya mengajak seluruh anak bangsa di mana pun berada untuk bersama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/6/2022). 

Selain peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia juga memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober setiap tahunnya. 

Lantas, apa perbedaan antara peringatan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila? Berikut ulasannya seperti dihimpun Kompas.com. 

Baca juga:

Sejarah dan filosofi

Pidato Sukarno pada sidang BPUPKIkemdikbud.go.id Pidato Sukarno pada sidang BPUPKI

Dikutip dari situs Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Hari Kelahiran Pancasila ditandai dengan pidato Soekarno dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai. Saat itu, Soekarno belum menjabat sebagai Presiden pertama Republik Indonesia (RI).  

Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada 29 Mei-1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sangi In. Kini, gedung itu dikenal sebagai Gedung Pancasila di kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat. 

Untuk diketahui, BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan RI, setelah Jepang menyerah kepada sekutu. Selanjutnya, BPUPKI mulai bersidang untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, dengan agenda antara lain bentuk negara dan dasar negara. 

Ada tiga tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yang membacakan pidato tentang dasar negara RI dalam sidang BPUPKI. Ketiganya adalah Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.

Gedung Pancasila KemluKemlu Gedung Pancasila Kemlu

Pada 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai Pancasila. Setelah tiga tokoh pergerakan nasional menyampaikan ide dan gagasannya, maka terpilihlah pidato Soekarno, Pancasila, sebagai dasar negara. 

Momentum pidato Bung Karno itulah yang kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/9/2021), awalnya pidato Soekarno disampaikan secara aklamasi tanpa judul. 

Akhirnya, pidato itu mendapat sebutan Lahirnya Pancasila dari mantan Ketua BPUPKI Radjiman Wedyodiningrat.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Jalan Jalan
Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Travel Update
Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Travel Update
9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

Travel Tips
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Travel Update
Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Jalan Jalan
Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Travel Update
Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Travel Update
Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Travel Update
6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

Hotel Story
Batik Air Terbang Lagi dari Jakarta ke Banyuwangi, Tarif Rp 1,2 Jutaan

Batik Air Terbang Lagi dari Jakarta ke Banyuwangi, Tarif Rp 1,2 Jutaan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com