Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2022, 17:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan aturan perjalanan yang semakin dilonggarkan, perjalanan luar negeri pun semakin banyak dilakukan. Termasuk salah satunya adalah ke Singapura.

Jaraknya hanya sekitar dua jam penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

Baca juga: Singapura Jadi Destinasi Wisata Luar Negeri Terpopuler Warga Indonesia Tahun 2022

Seperti apa situasi terbaru perjalanan ke Singapura di masa pandemi ini? Akhir Mei 2022, Kompas.com sempat berkunjung ke Negeri Singa. Berikut situasinya, yang juga bisa memberikanmu gambaran jika punya rencana pergi ke sana dalam waktu dekat:

Saat meninggalkan Indonesia

Sebelumnya, kamu perlu membeli asuransi perjalanan yang memiliki nilai perlindungan sedikitnya 30.000 Dollar Singapura atau sekitar Rp 317 juta.

Menurut Singapore Tourism Board, angka tersebut untuk biaya rumah sakit dan medis penanganan Covid-19.

Namun, angka tersebut adalah nilai asuransi, ya, bukan nilai premi yang perlu dibayarkan.

Kompas.com pergi melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Bagi pelaku perjalanan yang sudah divaksin lengkap, syarat tes Covid-19 sudah tak lagi diberlakukan. Namun, kamu harus tetap mempersiapkan sertifikat vaksin internasional.

Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Internasional Standar WHO di PeduliLindungi

Petugas di area check-in akan meminta sertifikat vaksin. Untuk memudahkan pemeriksaan, kamu bisa mengunduh file sertifikat atau mencetaknya jika diperlukan.

Warga membuka aplikasi PeduliLindungi untuk mendapatkan sertifikat vaksin COVID-19 internasional di Jakarta, Senin (31/1/2022). Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan sertifikat vaksin internasional sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui aplikasi PeduliLindungi sebagai antisipasi isu sertifikat vaksin COVID-19 di indonesia tidak dikenal atau tidak diakui di sejumlah negara di luar negeri. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Warga membuka aplikasi PeduliLindungi untuk mendapatkan sertifikat vaksin COVID-19 internasional di Jakarta, Senin (31/1/2022). Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan sertifikat vaksin internasional sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui aplikasi PeduliLindungi sebagai antisipasi isu sertifikat vaksin COVID-19 di indonesia tidak dikenal atau tidak diakui di sejumlah negara di luar negeri. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

Jangan lupa untuk mengonversi sertifikat vaksin menjadi sertifikat vaksin internasional. Ini bisa dilakukan lewat aplikasi PeduliLindungi.

Berikut langkahnya

  • Membuka aplikasi PeduliLindungi
  • Pilih "Covid-19 Vaccine (Vaksin Covid-19)"
  • Pilih "Vaccine Sertificate (Sertifikat Vaksin)
  • Konversi vaksin dengan memilih "Convert My Certificate (Konversi Sertifikat Saya)"
  • Pilih negara tujuan
  • Pilih jenis sertifikat. Untuk pergi ke Singapura, kamu bisa mengonversi sertifikat vaksin menjadi sertifikat yang diakui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau Uni Eropa (EU)
  • Setelah memilih jenis sertifikat, pilih "Next (Selanjutnya)", kemudian pilih nama yang sertifikatnya akan dikonversi. Pilih kembali "Next (Selanjutnya)"
  • Isi nomor paspor dan nama pada kolom yang tersedia, kemudian pilih "Next (Selanjutnya)". Pastikan nama sesuai dengan nama yang tercantum pada paspor
  • Jika sudah sesuai, pilih "Confirmation"
  • Sertifikat internasional, selesai

Baca juga: Wajah Baru Lounge Singapore Airlines di Bandara Changi Singapura

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pelayaran Kapal RoRo Batam Buka Booking Online untuk 11 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024

Pelayaran Kapal RoRo Batam Buka Booking Online untuk 11 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024

Travel Update
Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup

Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup

Travel Update
Rute ke Merbabu Park Semarang, Glamping dengan View Gunung 

Rute ke Merbabu Park Semarang, Glamping dengan View Gunung 

Travel Tips
3 Perbedaan MRT dan BTS di Bangkok, Wajib Tahu

3 Perbedaan MRT dan BTS di Bangkok, Wajib Tahu

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia

Panduan Lengkap ke Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia

Travel Tips
India Peringkat 6 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Indonesia

India Peringkat 6 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
5 Tips Wisata ke Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten, Datang Pagi

5 Tips Wisata ke Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten, Datang Pagi

Travel Tips
7 Museum di Jakarta yang Instagramable buat Liburan Akhir Tahun 

7 Museum di Jakarta yang Instagramable buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Intip Isi Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia, Ada Apa Saja?

Intip Isi Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia, Ada Apa Saja?

Jalan Jalan
4 Tips Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Registrasi Online Dulu

4 Tips Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Registrasi Online Dulu

Travel Tips
14 Aturan Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Boleh Memotret di Area Tertentu

14 Aturan Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Boleh Memotret di Area Tertentu

Travel Update
Pengalaman Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Lihat Pusaka Pangeran Diponegoro

Pengalaman Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Lihat Pusaka Pangeran Diponegoro

Jalan Jalan
10 Kota Termurah di Dunia 2023, Mana Saja?

10 Kota Termurah di Dunia 2023, Mana Saja?

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten

Harga Tiket dan Jam Buka Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten

Travel Update
3 Wisata sambil Olahraga Alam Bebas di Bangka, Akses Dekat ke Bandara

3 Wisata sambil Olahraga Alam Bebas di Bangka, Akses Dekat ke Bandara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com