Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Turis Indonesia ke Australia Diprediksi Pulih pada Juni 2022

Kompas.com - 01/06/2022, 18:32 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Tourism Australia memprediksi jumlah kunjungan wisatawan nasional asal Indonesia ke Australia akan pulih di atas 30 persen pada bulan Juni 2022.

Prediksi tersebut dilihat dari pelayanan langsung dari Indonesia ke Australia. Di antaranya dari Jakarta ke Sydney dan dari Bali ke Perth. 

Selain itu, ada pula puncak musim liburan wisatawan nasional dan pelonggaran sejumlah syarat masuk ke Negeri Kanguru.

Adapun puncak musim liburan wisatawan nasional dari Indonesia adalah pada bulan Desember, Juni, dan Juli. 

Baca juga:

Sementara itu, wisatawan asing yang telah divaksinasi dosis penuh (fully vaccinated) dengan jenis vaksin Covid-19 yang disetujui oleh Badan Pengawasan Obat-obatan Australia (Therapeutic Goods Administration atau TGA), dapat melakukan perjalanan ke Australia. 

"Pengertian fully vaccinated adalah sudah divaksinasi sebanyak dua kali dengan vaksin yang di-approved (disetujui) oleh badan TGA. Nah, semua vaksin yang berada di Indonesia itu diakui oleh pemerintah Australia, jadi sudah aman," jelas Country Manager Indonesia, Tourism Australia, Agitya Nuraini, kepada Kompas.com, Selasa (31/5/2022). 

Kendati demikian, terkait syarat karantina, calon pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) diimbau untuk tetap mengecek syarat yang berlaku di negara bagian atau wilayah yang akan dituju. 

Dilansir dari situs smartraveller.gov.au, setiap negara bagian atau wilayah memiliki syarat perbatasan internasional, jumlah kedatangan internasional, dan karantina masing-masing.

New South Wales, misalnya, mewajibkan PPLN untuk melakukan tes Covid-19 mandiri, termasuk rapid antigen, di akomodasi masing-masing dalam 24 jam setibanya di negara bagian tersebut.

PPLN pun diwajibkan tetap di akomodasi mereka hingga menerima hasil negatif dari tes Covid-19, dikutip dari situs nsw.gov.au.

Selama tujuh hari setibanya di negara bagian tersebut, wisatawan diimbau untuk tidak mengunjungi tempat-tempat berisiko tinggi, salah satunya fasilitas kesehatan. 

Baca juga: Australia Bidik Wisatawan Asing dari 15 Negara, Termasuk Indonesia

Indonesia, pasar penting untuk pariwisata Australia

Gedung Opera di Sydney, Australia.Thinkstock Gedung Opera di Sydney, Australia.

Indonesia dinilai sebagai pasar penting yang berkembang untuk pariwisata Australia. 

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, atau pada tahun 2019, Indonesia berada di peringkat 11 untuk pasar inbound atau kedatangan ke Australia. 

Baca juga:

Sebanyak 74 persen wisatawan nasional yang berlibur ke Australia merupakan wisatawan berulang, dan 60 persennya sudah pernah ke Negeri Kanguru lebih dari dua kali.

Tidak hanya itu, durasi perjalanan dari Indonesia ke Australia juga relatif tidak terlalu lama. Penerbangan dari Jakarta ke Sydney membutuhkan waktu hampir tujuh jam, sedangkan penerbangan dari Jakarta ke Perth durasinya sekitar 4 jam 40 menit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com