Keunikan Pantai Batu Biru adalah hamparan bebatuan di sekitar pantai. Menariknya, batu-batu yang ada di pantai berwarna biru, seperti dikutip dari Kompas.com (13/03/2018).
Kehadiran batu-batu berwarna biru tersebut menambah kecantikan panorama di Pantai Batu Biru. Sebab, air laut di pantai tersebut juga berwarna biru jernih.
Baca juga: Ae Wau, Wisata Air Panas di Ende NTT yang Bisa Sembuhkan Penyakit Kulit
Wilayah Indonesia bagian timur memiliki banyak desa adat yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satunya adalah Desa Adat Wologai yang berada di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende.
Mengutip Kompas.com (22/10/2018), usia desa adat ini diperkirakan sekitar 800 tahun. Berada di ketinggian sekitar 1.045 mdpl, Desa Adat Wologai mempunyai rumah adat yang unik.
Rumah adat tersebut berada di atas pondasi batu, dengan bentuk panggung dengan atap menjulang.
Baca juga: Uniknya Bentuk dan Filosofi Rumah-rumah di Desa Adat Wologai NTT
Meskipun sekilas tampak sama, ternyata rumah-rumah adat tersebut mempunyai nama yang berbeda-beda antara lain Saopanggo, Attawolo, Saolabo, Lewabewa, Analamba, dan lainnya.
Luas kampung adat ini tidak begitu besar, sekitar kurang dari satu hektar saja. Kawasan tersebut membentuk sebuah krucut, dengan titik pusat di bangunan batu tinggi, bernama Tubu Kanga.
Tak sembarang orang boleh naik ke atas Tubu Kangan karena hanya digunakan untuk upacara adat saja. Warga mempercayai jika bangunan tersebut ialah kubur batu para leluhur mereka.
Hutan Kebesani merupakan ekowisata yang berada di Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende. Mengutip Kompas.com (05/03/2022), obyek wisata ini berada di ketinggian sekitar 800 mdpl.
Hutan Kebesani didominasi oleh pohon ampupu jenis eucalyptus urophylla yang jumlahnya mencapai ribuan. Tak hanya pohon, ada spot foto Instagramable yang dapat digunakan pengunjung.
Sebut saja, jembatan yang terbuat dari pohon pinus dan gubuk yang dicat dengan warna cerah.
Untuk sampai di tempat ini, wisatawan bisa menempuh perjalanan selama dua jam dari kota Ende dengan naik kendaraan roda dua.
Baca juga: Danau Tiwusora di Pedalaman Ende NTT akan Dikembangkan untuk Wisata
Sementara itu, jika dari Danau Kelimutu, maka jaraknya 42,5 kilometer (km) dengan lama berkendara 1,5 jam.
Danau Tiwusora berada di Desa Tiwusora, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende. Selain danau, obyek wisata ini juga menyajikan panorama sabana yang menghampar hijau.
Mengutip Kompas.com (25/02/2022), pengunjung dapat menikmati air danau yang jernih dan terawat.
Danau ini merupakan danau yang disucikan oleh masyarakat setempat.
Baca juga: Danau Tiwusora di Pedalaman Ende NTT akan Dikembangkan untuk Wisata
Warga sekitar Danau Tiwusora percaya bahwa arwah orang yang meninggal akan masuk ke dalam danau dan menjelma menjadi belut raksasa.
Keunikan dari Danau Tiwusora adalah setiap pengunjung akan disambut secara adat oleh mosalaki (tetua adat) setempat. Wisatawan mendapatkan kalung berupa untaian rumput yang telah disiapkan melalui ritual adat.
Penyambutan ini sebagai tanda bahwa leluhur telah mengenal tamu yang baru datang. Namun, saat tiba di danau, kalung rumput ini harus dilemparkan ke dalam air.
Sayangnya, danau ini masih belum terkenal di kalangan wisatawan meskipun memiliki panorama yang indah.