Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos dan Legenda Telaga Sarangan, Pasangan Bisa Putus sampai Naga Raksasa

Kompas.com - 04/06/2022, 21:31 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Telaga Sarangan atau di Magetan, Jawa Timur merupakan tempat wisata alam yang populer bagi wisatawan lokal.

Lokasi Telaga Sarangan berada diketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), tepatnya ada di Jalan Raya Telaga Sarangan, Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Suhu udaranya juga cenderung dingin yakni berkisar antara 15-20 derajat celsius, sehingga, sangat nyaman untuk tempat liburan, dikutip dari Sarangan.magetan.go.id, Sabtu (4/6/2022).

Selain, tempatnya yang sejuk dan indah, pengunjung di Telaga Sarangan bisa menjajal berbagai aktivitas, mulai dari naik speed boat hingga menunggang kuda. 

Baca juga: Harga Tiket Telaga Sarangan Magetan serta Jam Buka dan Fasilitasnya

Walaupun Telaga Sarangan tampak menjadi tempat wisata yang indah dan menyenangkan, ada mitos yang banyak dipercayai oleh penduduk sekitar. 

Melansir dari Kompasiana (21/4/2021), disebutkan oleh seorang pawang kuda di Telaga Sarangan bernama Sobiran, bahwa ada mitos soal pasangan kekasih yang akan putus jika bercinta di dekat ke Telaga Sarangan.

Dikatakan bahwa pasangan kekasih tersebut bisa putus, karena terkena kekuatan gaib, berupa kutukan. 

Namun, memang harus selalu diingat bahwa seseorang wajib selalu menjaga sikap, di mana pun berada, demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan. 

Baca juga: Menikmati Sisi Lain Keindahan Telaga Sarangan dari Atas Jeep

Lantaran hanya sekadar mitos, ada yang memang beneran putus setelah pacaran di Telaga Sarangan, tapi ada juga yang tetap langgeng hingga jenjang pernikahan. 

Legenda Telaga Sarangan 

Telaga Sarangan diketahui terbentuk secara alami dan punya luas mencapai 30 hektar, uniknya di bagian tengahnya ada sebuah pulau. 

Penduduk setempat menganggap bahwa pulau tersebut adalah tempat keramat, serta dipercaya sebagai lokasi bersemayamnya roh leluhur, yakni Kyai Pasir dan Nyai Pasir

Adanya dua sosok tersebut, merupakan alasan mengapa banyak orang yang menyebut danau alami tersebut dengan nama Telaga Pasir, selain Telaga Sarangan, dikutip dari Kompas.com.

Kyai dan Nyai Pasir adalah pasangan suami istri yang tak kunjung diberikan momongan, meski sudah berumah tangga selama bertahun-tahun. 

Baca juga: Rute Menuju Telaga Sarangan Magetan, Bisa Lewat Jalan Ini

Lantaran tak kunjung mendapatkan anak, merak kemudian bersemedi dan meminta agar segera diberikan anak kepada Sang Hyang Widhi. Setelah berdoa, akhirnya mereka dikaruniai seorang anak laki-laki, bernama Joko Lelung.  

Dalam meneruskan hidup dan mencukupi kebutuhan, mereka diketahui mengandalkan kemampuan dalam bercocok tanam dan juga berburu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com