Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2022, 20:31 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Optimisme kebangkitan ekonomi kreatif dan pariwisata di Kota Malang, Jawa Timur ditunjukkan dalam gelaran kegiatan bertajuk Malang 108 Rise And Shine Kayutangan Heritage.

Acara itu digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama kelompok pelaku hiburan dengan menutup sepanjang kawasan Kajoetangan di Jalan Jenderal Basuki Rahmat pada Minggu (5/6/2022) dari kendaraan bermotor.

Terlihat ratusan orang kemudian berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan hiburan yang digelar di sana.

Baca juga: Asyiknya, Selfie Gaya Klasik di Kayutangan Malang

Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Sutiaji menyuarakan jargon dari identitas Arema atau Arek Malang yang memiliki arti Anak Malang.

Dia optimistis dunia pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Malang akan kembali bangkit setelah dihantam pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.

"Salam Satu Jiwa, Arema! NKRI Harga Mati! kegiatan ini merupakan momen kebangkitan dari ekonomi kreatif untuk bisa kembali bergeliat setelah pandemi Covid-19," kata Sutiaji.

Acara Malang 108 Rise And Shine Kayutangan Heritage

Acara Malang 108 Rise And Shine Kayutangan Heritage dimulai sekitar pukul 16.00 hingga 24.00 WIB. Terdapat belasan penampilan dari para kelompok pelaku hiburan yang akan mengisi kegiatan itu.

Beberapa penampil, di antaranya adalah Malang Drummer Community, Guitarisic, Kumpulan Bassist Malang, Kibordis Malang, Lighting Show, Modern Dance, dan Malang Fire Dance.

Kondisi lalu lintas di perempatan Rajabali, pengendara dari arah Jalan Semeru, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jalan Kahuripan tidak bisa menuju kawasan Kayutangan pada Minggu (5/6/2022).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Kondisi lalu lintas di perempatan Rajabali, pengendara dari arah Jalan Semeru, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jalan Kahuripan tidak bisa menuju kawasan Kayutangan pada Minggu (5/6/2022).

Sutiaji mengungkapkan, tema bangkit dan bersinar (atau dalam bahasa Inggris yaitu Rise and Shine) diambil dengan harapan adanya bentuk akselerasi percepatan dari geliat dunia ekonomi kreatif dan pariwisata.

"Harapan kami ketika kita bersama-sama kolaborasi dan akselerasi, maka Insyaallah bisa menggapai mimpi kita bahwa kita memang harus bangkit. Ekonomi kita harus bergerak dan kembalinya juga kepada pemberdayaan masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+