Pada 2016, Republik Ceko mengganti nama secara internasional dari Czech Republic menjadi Czechia. Motif pergantian nama tersebut adalah bagian dari promosi negara.
Selain itu, versi pendek Czechia dipandang lebih mudah untuk dilampirkan ke dalam produk. Sayangnya, versi baru tersebut belum cukup dikenal secara internasional.
Salah satu penyebabnya, diduga nama Czechia serupa dengan Chechnya, sebuah republik federasi Rusia.
Negara kepulauan ini mengajukan permintaan resmi untuk perubahan nama menjadi Cabo Verde pada 2013. Sebelumnya, negara ini bernama Cape Verde.
Nama Cabo Verde berasal dari bahasa Portugis yang berarti jubah hijau. Alasan praktis di balik perubahan nama negara ini adalah, Menteri Kebudayaan saat itu ingin mencari nama standar yang tidak perlu diterjemahkan.
Kepulauan ini terletak di titik paling barat Benua Afrika, tepatnya sekitar 700 kilometer lepas pantai Senegal di Samudera Atlantik.
Serupa dengan Eswatini, Sri Lanka mengubah nama negaranya untuk melepaskan diri dari peninggalan kolonial. Sebelumnya, negara ini bernama Ceylon, pemberian dari Inggris.
Perubahan nama Ceylon menjadi Sri Lanka dilakukan pada 1972 ketika negara itu merdeka dari kekuasaan Inggris. Namun, baru pada 2011, Sri Lanka secara resmi menghapus nama Ceylon.
Baca juga: 10 Nama Kota Paling Sulit Diucapkan di Dunia, Berdasarkan Survei
Sebelum 1935, Iran bernama Persia, berdasarkan informasi dari India Times. Kemudian, pada Maret 1935 negara ini resmi berganti nama menjadi Iran.
Selanjutnya, Pemerintah Iran meminta negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik untuk menggunakan nama baru tersebut. Usulan perubahan nama itu, datang dari duta besar Iran untuk Jerman, yang berada di bawah pengaruh Nazi.
Selama berabad-abad, Thailand dikenal sebagai Siam serta diperintah oleh seorang raja. Pada 1939, negara di Asia Tenggara itu mengubah bentuk negaranya menjadi monarki konstitusional.
Sejalan dengan itu, nama Siam berubah menjadi Thailand. Dalam bahasa lokal, nama baru tersebut berarti negara orang-orang yang bebas.