Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Turki, Berikut 12 Negara yang Pernah Ganti Nama

Kompas.com - 06/06/2022, 12:17 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Turki telah resmi berganti nama secara internasional dari Turkey menjadi Turkiye. Perubahan nama negara tersebut telah disetujui oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (1/6/2022) lalu. 

Selain Turki, ternyata ada sejumlah negara yang pernah ganti nama. Berbagai latar belakang menyertai perubahan nama negara-negara tersebut, mulai dari politik, upaya meningkatkan citra negara, dan promosi. 

Berikut daftar 12 negara yang pernah ganti nama seperti dikutip Kompas.com.  

1. Belanda 

Pemerintah Belanda mengganti nama negara secara internasional dari Holland menjadi Netherlands, pada 2020 lalu. Tujuannya, adalah merombak citra negeri kincir angin tersebut. 

Berdasarkan informasi dari Deutsche Welle (DW), saat ini nama Holland Utara dan Holland Selatan masih digunakan sebagai nama dua provinsi di negara itu. 

Ilustrasi Belanda - Pemandangan di Kinderdijk, Belanda.Photo by Romane Gautun on Unsplash Ilustrasi Belanda - Pemandangan di Kinderdijk, Belanda.

Perubahan nama tersebut adalah upaya pemerintah setempat untuk menjauhkan Belanda dari asosiasi negatif sebagai negara yang melegalkan penggunaan narkoba dan prostitusi. 

Legalitas narkoba dan prostitusi tersebut, menjadi salah satu faktor penarik wisatawan asing datang ke ibu kota Belanda, Amsterdam. Lokasi Amsterdam berada di Provinsi Holland Utara.

Baca juga: 6 Negara dengan Garis Pantai Terpanjang di Dunia, Indonesia Nomor 2

2. Makedonia Utara

Pada 2019, Republik Makedonia secara resmi berganti nama menjadi Republik Makedonia Utara. Berbeda dengan beberapa negara lain, motivasi perubahan nama ini lebih bersifat politis.

Matka Canyon di Makedonia UtaraShutterstock/Andrew Mayovskyy Matka Canyon di Makedonia Utara

Makedonia Utara berusaha meningkatkan hubungan dengan Yunani, dengan tujuan dapat bergabung dengan NATO dan UE. Sementara itu, Yunani telah lama memperdebatkan penggunaan nama Makedonia. 

Sebab, Makedonia merupakan nama wilayah geografis di Yunani dan kerajaan Yunani kuno. Yunani sempat mengusulkan nama Republik Vardar atau Republik Skopje sebagai ganti Makedonia. Tapi, setelah negosiasi panjang, akhirnya terpilih nama Makedonia Utara. 

3. Eswatini 

Pada April 2018, Raja Mswati III mengganti nama Swaziland menjadi Eswatini. Perubahan nama itu merupakan upaya negara tersebut untuk bebas dari peninggalan masa kolonial. 

Alasan lainnya, Raja Mswati III menilai nama Swaziland serupa dengan Switzerland (Swiss), sehingga kerap membuat orang bingung. Perubahan nama itu diumumkan pada peringatan 50 tahun pembentukan Eswatini. 

Baca juga: Daftar 10 Negara Paling Tidak Damai di Dunia, Nomor Satu Afganistan

4. Republik Ceko 

Pada 2016, Republik Ceko mengganti nama secara internasional dari Czech Republic menjadi Czechia. Motif pergantian nama tersebut adalah bagian dari promosi negara. 

Pemandangan Kota Praha, Republik CekoPixabay.com/1552036 Pemandangan Kota Praha, Republik Ceko

Selain itu, versi pendek Czechia dipandang lebih mudah untuk dilampirkan ke dalam produk. Sayangnya, versi baru tersebut belum cukup dikenal secara internasional. 

Salah satu penyebabnya, diduga nama Czechia serupa dengan Chechnya, sebuah republik federasi Rusia.

5. Cabo Verde

Negara kepulauan ini mengajukan permintaan resmi untuk perubahan nama menjadi Cabo Verde pada 2013. Sebelumnya, negara ini bernama Cape Verde.  

Nama Cabo Verde berasal dari bahasa Portugis yang berarti jubah hijau. Alasan praktis di balik perubahan nama negara ini adalah, Menteri Kebudayaan saat itu ingin mencari nama standar yang tidak perlu diterjemahkan. 

Kepulauan ini terletak di titik paling barat Benua Afrika, tepatnya sekitar 700 kilometer lepas pantai Senegal di Samudera Atlantik. 

6. Sri Lanka 

Serupa dengan Eswatini, Sri Lanka mengubah nama negaranya untuk melepaskan diri dari peninggalan kolonial. Sebelumnya, negara ini bernama Ceylon, pemberian dari Inggris. 

Perubahan nama Ceylon menjadi Sri Lanka dilakukan pada 1972 ketika negara itu merdeka dari kekuasaan Inggris. Namun, baru pada 2011, Sri Lanka secara resmi menghapus nama Ceylon.

Baca juga: 10 Nama Kota Paling Sulit Diucapkan di Dunia, Berdasarkan Survei 

7. Iran 

Sebelum 1935, Iran bernama Persia, berdasarkan informasi dari India Times. Kemudian, pada Maret 1935 negara ini resmi berganti nama menjadi Iran. 

Ilustrasi Iran - Naqsh-e Jahan Square.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Iran - Naqsh-e Jahan Square.

Selanjutnya, Pemerintah Iran meminta negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik untuk menggunakan nama baru tersebut. Usulan perubahan nama itu, datang dari duta besar Iran untuk Jerman, yang berada di bawah pengaruh Nazi.

8. Thailand

Selama berabad-abad, Thailand dikenal sebagai Siam serta diperintah oleh seorang raja. Pada 1939, negara di Asia Tenggara itu mengubah bentuk negaranya menjadi monarki konstitusional. 

Menara Wat Arun Ratchawaram Ratchaworamawihan. SHUTTERSTOCK/NUKUL CHANADA Menara Wat Arun Ratchawaram Ratchaworamawihan.

Sejalan dengan itu, nama Siam berubah menjadi Thailand. Dalam bahasa lokal, nama baru tersebut berarti negara orang-orang yang bebas.

9. Kamboja 

Kamboja telah berganti nama beberapa kali. Antara 1953 hingga 1970, nama internasional negara ini adalah Kingdom of Cambodia, atau Kerajaan Kamboja. 

Ilustrasi Kamboja - Angkor Wat.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Kamboja - Angkor Wat.

Selama lima tahun, dari 1970 hingga 1975, namanya berubah menjadi Khmer Republic, atau Republik Khmer. Di bawah pemerintahan komunis dari 1975 hingga 1979, negara itu disebut sebagai Democratic Kampuchea. 

Selanjutnya, saat berada di bawah otoritas transisi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) 1989-1993, namanya berubah lagi menjadi State of Cambodia. Kemudian, setelah pemulihan monarki pada 1993, namanya diubah menjadi Kingdom of Cambodia atau Kerajaan Kamboja. 

10. Myanmar 

Myanmar awalnya bernama Burma. Pada 1989, junta militer yang berkuasa mengubah namanya menjadi Myanmar.

Perubahan nama itu terjadi setelah ribuan orang terbunuh dalam peristiwa pemberontakan rakyat. Perubahan nama Myanmar itu diakui oleh PBB dan sejumlah negara seperti Perancis dan Jepang. Namun, Amerika Serikat dan Inggris tidak mengakui nama baru tersebut.

Baca juga: 5 Pulau Terbesar di Dunia, Ada Pulau di Indonesia

11. Zimbabwe 

Zimbabwe dulunya bernama Rhodesia, yang merupakan nama pemberian kolonial. Antara 1953 hingga 1963, Rhodesia Selatan bergabung dengan Rhodesia Utara dan Nyasaland dalam sebuah federasi. 

Pada April 1980, negara ini mendapat pengakuan internasional setelah kemerdekaannya, sebagai Republik Zimbabwe. Selanjutnya, negara tersebut berganti nama menjadi Zimbabwe.

12. Irlandia 

Ilustrasi Kota Dublin, Irlandia.UNSPLASH/Andrea Leopardi Ilustrasi Kota Dublin, Irlandia.

Pada 1937, Irlandia mengganti nama internasional dari Irish Free State menjadi Ireland. Tujuannya, untuk menghapus semua ikatan dengan Inggris. Negara ini telah berperang sengit dengan Inggris selama dua tahun.

Baca juga: 10 Destinasi Wisata Terpopuler di Dunia Versi TikTok 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com