Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Buddha Minta Rencana Komersialisasi Candi Borobudur Dikaji Ulang

Kompas.com - 06/06/2022, 20:05 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu beredar wacana kenaikan harga tiket bagi wisatawan yang ingin naik ke area Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, Sabtu (4/6/2022), kenaikan harga tiket bertujuan untuk membatasi jumlah kunjungan, yakni hanya 1.200 orang per hari, serta sebagai upaya dalam menjaga kelestarian candi Buddha terbesar di dunia ini.

Adapun harga tiket naik Candi Borobudur direncanakan menjadi Rp 750.000 per orang bagi wisatawan nusantara, 100 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1,44 juta bagi wisatawan mancanegara, dan Rp 5.000 bagi pelajar.

Baca juga:

Menanggapi wacana ini, Pelaksana Harian DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia sekaligus perwakilan dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Eric Fernando, mengatakan, pihaknya setuju dengan upaya pemerintah dalam melestarikan cagar budaya, terlebih lagi Candi Borobudur merupakan situs suci bagi umat Buddha.

"Kami mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia menjaga kelestarian Candi Borobudur, dalam bentuk pembatasan orang naik ke atas, seperti saat ini," katanya kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Tiket Naik ke Candi Borobudur Jadi Rp 750.000, Biaya Pelestarian Harusnya Tanggung Jawab Negara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com