Setelah Perang Dunia II, Jerman terbagi menjadi dua negara merdeka, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Uni Soviet menduduki Jerman Timur, sedangkan AS serta sekutunya menguasai Jerman.
Pada 1961, berdiri tembok pemisah kedua negara yaitu Tembok Berlin yang merupakan simbol konflik global. Butuh waktu hampir 30 tahun, hingga akhirnya tembok itu runtuh.
Pada 1990, reunifikasi Jerman Barat dan Jerman Timur terjadi, sekaligus mengakhiri Perang Dingin.
Tibet merupakan sebuah negara di Asia Timur yang mencakup sebagian besar Dataran Tinggi Tibet. Berada di tengah Pegunungan Himalaya, Tibet merupakan daerah pemukiman tertinggi di bumi dengan ketinggian rata-rata 14.000 kaki.
Sejak abad ke-17, Tibet adalah negara merdeka. Namun, pada 1950, China berhasil menguasai dan menduduki Tibet.
Saat ini, Tibet menjadi bagian dari Negari Tirai Bambu tepatnya Daerah Otonomi Khusus China. Pemerintahan Tibet secara resmi dihapus pada 1959, sehingga Tibet menjadi salah satu negara yang hilang dari peta dunia.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Terpopuler di Dunia Versi TikTok
Baca juga: 6 Negara dengan Garis Pantai Terpanjang di Dunia, Indonesia Nomor 2
Uni Republik Sosialis Soviet, atau lebih dikenal sebagai Uni Soviet adalah negara sosialis yang menguasai sebagian besar Eropa dan Asia selama hampir 70 tahun. Uni Soviet dibentuk pada 1922, kemudian dengan cepat menjadi negara komunis paling berkuasa di dunia.
Sebagai negara adidaya, Uni Soviet memiliki basis militer terbesar dan ekonomi terbesar kedua di dunia. Uni Soviet juga mempunyai kemajuan dalam bidang sains dan teknologi, khususnya perjalanan ruang angkasa dan senjata nuklir.
Tak heran, negara ini kerap dijuluki sebagai kekaisaran Soviet. Namun, Uni Soviet akhirnya bubar pada 1991 setelah mengalami kekacauan politik selama bertahun-tahun.
Uni Soviet pecah menjadi 15 negara, antara lain Armenia, Azerbaijan, Belarus, Estonia, Georgia, dan Kazakhstan. Selanjutnya, Kirgistan, Latvia, Lituania, Moldovia, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.